REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Wilayah VI sedang mengerjakan rehabilitasi jembatan fly over Rawa Buaya, Jakarta Barat yang mengalami retak.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar, Kementerian PUPR Jakarta Metro, Erwin, menyebut pengerjaan itu adalah penggantian pot bearing di bagian bawah jembatan.
“Jadi saat ini memang kami sedang melakukan pengerjaan rehabilitasi jembatan. Penggantian pot bearing di bawahnya,” kata Erwin kepada wartawan, Rabu (26/12).
Menurutnya, penggantian pot bearing itu juga disertai proses pekerjaan struktur beton. Oleh karena dikhawatirkan kendaraan besar akan menghasilkan getaran, maka pihaknya pun membatasi kendaraan yang melintas di jembatan tersebut.
Pembatasan itu dilakukan dengan membatasi kendaraan besar dan bermuatan besar. Sehingga, saat ini hanya kendaraan kecil saja yang bisa melintasi jembatan tersebut. “Tapi setelah selesai semua akan difungsionalkan seperti normal,” kata dia.
Dengan demikian, dia membenarkan jembatan masih aman untuk dilalui kendaraan kecil. Paket rehabilitasi jembatan tersebut dimulai pada 2018 ini dan akan selesai pada akhir 2018.
Namun demikian, pihaknya mengatakan pekerjaannya baru dilaksanakan di bulan-bulan akhir ini. Bahkan dari beberapa pekan terakhir.
Sejauh ini, pihaknya telah memperkuat pilar serta peernya. Dia menyebut pihaknya telah berupaya untuk menyangga struktur atas jembatan sampai pot bearing bisa dilepas dan digantikan dengan yang baru.
Erwin menyebut jembatan tersebut tak bergeser. “Jadi itu kan memang kalau kami harus ganti part dari jembatannya. Jadi kami naikan ke atas supaya bisa kami lepas dan gantikan dengan yang baru,” jelas dia.