Kamis 27 Dec 2018 03:14 WIB

BPBD: Sekitar 1.300 Warga Pulau Sebesi Belum Terevakuasi

Pulau Sebesi menjadi wilayah di Lampung Selatan yang terdampak tsunami Selat Sunda.

Dermaga Canti di Rajabasa, Lampung Selatan tempat hilir mudik warga ke Pulau Sebesi, juga hancur diterpa tsunami.
Foto: Republika/Mursalin Yasland
Dermaga Canti di Rajabasa, Lampung Selatan tempat hilir mudik warga ke Pulau Sebesi, juga hancur diterpa tsunami.

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG SELATAN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan menyatakan masih ada sekitar 1.300-an orang berada di Pulau Sebesi. Sebelumnya, sebagian telah dievakuasi sebanyak 1.500 orang.

"Masih ada separuh, seribuanlah, sekitar 1.300-an  atau 1.200-an orang di Pulau Sebesi," kata Kepala BPBD Kabupaten Lampung Selatan I Ketut Sukerta, dihubungi di Lampung Selatan, Rabu (26/12) malam.

Menurut Ketut, warga di Pulau Sebesi ada yang memilih tetap tinggal dan ada pula yang memang minta dievakuasi. "Ini barusan ada informasi, kalau ada sekitar 300-an orang minta dievakuasi," ujarnya.

Sehingga, lanjut dia, rencananya pada Kamis (27/12) besok akan kembali dilakukan evakuasi. Ketut menjelaskan, Pulau Sebesi telah menjadi permukiman tetap warga. Diperkirakan total jumlah penduk di Pulau Sebesi sebanyak 2.800 orang.

Sebelumnya, sebanyak 1.500 warga dari Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku dievakuasi ke Kota Kalianda Lampung Selatan guna menghindari kemungkinan terjadinya tsunami susulan. Ia menyebutkan, di pengungsian, warga dari Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku telah mendapatkan bantuan seperti makanan, baju dan selimut maupun bantuan lainnya yang terus berdatangan.

"Pengungsi tersebut tiba di Pelabuhan Bakauheni, Rabu siang, kemudian dibawa menggunakan bus menuju Lapangan Tenis Indoor Kalianda Lampung Selatan," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Sulistyaningsih, saat dihubungi dari Bandarlampung, Rabu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement