REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Nama-nama sejumlah jurnalis televisi muncul dalam pembahasan moderator debat capres-cawapres Pemilu 2019. Stasiun televisi yang menayangkan jalannya debat juga menyampaikan usulan nama-nama moderator.
Ketua KPU, Arief Budiman, mengatakan ada sejumlah nama yang mereka usulkan. Beberapa nama itu yakni Najwa Shihab, Ira Koesno, Bayu Sutiyono, Tomi Tjokro, Alvito Deanova, dan Prabu Revolusi.
"Nama-nama itu tadi dibahas dalam rapat dengan perwakilan televisi, TKN dan BPN," ujar Arief kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/12).
Kemudian, sejumlah stasiun televisi mengusulkan nama Tommy Tjokro, Ira Koesno, Alvito Deanova dan Bayu Sutiyono. Meski demikian, nama-nama ini belum dipastikan menjadi moderator secara resmi.
Sebab, KPU, televisi beserta BPN Prabowo-Sandiaga dan TKN Jokowi-Ma'ruf masih akan bertemu pada 28 Desember mendatang. Pertemuan itu akan memutuskan nama-nama moderator untuk lima kali debat capres-cawapres.
"Nanti akan bertemu kembali pada Jumat 28 Desember. Kalau bisa untuk lima kali debat sekaligus akan diputuskan (namanya)," tambah Arief.
Sebelumnya, Arief mengatakan pelaksanaan debat pasangan capres-cawapres Pemilu 2019 digelar selama 120 menit (2 jam). Debat selama lima kali tersebut seluruhnya digelar di Jakarta.
"Debat capres-cawapres Pemilu 2019 digelar lima kali dan semuanya di Jakarta," ujar Arief saat membacakan kesimpulan pertemuan persiapan debat capres-cawapres di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/12) lalu.
Selain menyepakati dua hal itu, KPU bersama Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga juga setuju jika durasi debat selama 120 menit. Adapun secara spesifik lokasi debat nantinya digelar di hotel yang representatif untuk semua pihak.
Debat pertama digelar di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta. Debat kedua dan ketiga dilaksanakan di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta.
Debat keempat digelar di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta. Debat kelima kembali digelar di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta.
Arief mengungkapkan, jadwal pelaksanaan debat pun sudah dipastikan. Namun, kepastian itu hanya untuk debat pertama hingga debat keempat saja.
Sementara itu, waktu pelaksanaan debat terkahir atau debat kelima masih akan dibahas kembali oleh KPU, TKN dan BPN. "Jadi jadwal debat pertama itu 17 Januari, kemudian debat kedua pada 17 Februari, debat ketiga pada 17 Maret dan debat keempat pada 30 Maret," papar Arief.
Dia menjelaskan, debat pertama akan mempertemukan dua pasangan capres-cawapres. Kemudian debat kedua dilakukan antar capres saja.
Debat ketiga digelar antar cawapres. Debat keempat kembali akan mempertemukan dua capres. Terakhir, debat kelima kembali untuk pasangan capres-cawapres.
Lebih lanjut Arief menjelaskan KPU, TKN dan BPN juga telah menyepakati lebih dari 14 tema debat. Tema-tema ini secara bergantian akan menjadi isu-isu utama pada setiap debat.
Pada debat pertama, tema yang diangkat yakni hukum, HAM, korupsi dan terorisme. Debat kedua akan mengambil tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, infrastruktur.
Debat ketiga, membahas soal pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan kebudayaan. Debat keempat mengambil tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, hubungan internasional.
Sementara itu, debat kelima akan membahas ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, perdagangan dan industri. Arief pun mengungkapkan nantinya ada sejumlah pakar yang akan dijadikan panelis untuk mempertajam tema-tema yang ada.
Sosok netral
Sementara, BPN dan TKN sama-sama mengharapkan sosok panelis yang netral dalam debat capres-cawapres pada 2019 nanti. Nama-nama panelis dan moderator debat tersebut masih akan difinalisasi pada 26 Desember mendatang.
Wakil Ketua BPN, Priyo Budi Santoso, mengatakan pihaknya mengusulkan kepada KPU sejumlah nama panelis untuk debat pertama capres-cawapres pada 17 Januari 2019 mendatang. Menurutnya, sejumlah nama ini merupakan orang yang tidak memihak kepada BPN maupun TKN.
"Kami mencari figur yang paling memungkinkan. Yang juga tidak memihak kepada kami. Siapa itu masih kami rahasiakan," ujar Priyo.
Direktur Program TKN, Aria Bima, mengatakan pihaknya juga mengusulkan nama panelis untuk debat pertama nanti. Namun, siapa saja sosok panelis itu masih dikonsultasikan kepada Jokowi dan Ma'ruf Amin capres-cawapres yang akan menjalani debat itu.
"Nanti kami pilih dari profesional. Kebanyakan dari kampus. Kami belum bisa sampaikan sebab uang bersangkutan belum tentu mau (masih akan dikonfirmasi)," tutur Aria.
Ketua KPU, Arief Budiman, mengatakan pihaknya sudah menentukan komposisi panelis untuk debat capres-cawapres pertama. Para panelis ini bertugas mendalami tema-tema dan menyusun pertanyaan atas isu-isu yang diangkat dalam debat pertama.
"Nama-namanya (calon panelis) akan kita konfirmasi tapi yang jelas masing-masing masing tim capres-cawapres mengusulkan dua nama panelis. Kemudian KPU mengusulkan tiga nama. Kemudian akan kita konsultasikan, kalau bersedia kami akan publikasi siapa saja mereka," jelas Arief.
Nama-nama itu akan dipastikan pada 26 Desember mendatang. Pada saat itu KPU juga menentukan siapa moderator yang akan memimpin jalannya debat capres-cawapres pertama nanti.
"Kemudian untuk panelis debat kedua, kami akan bicarakan lagi setelahnya," ungkap Arief.
Adu cerdas capres-cawapres.