Rabu 26 Dec 2018 18:26 WIB

Pantai Air Manis Tetap Ramai Dikunjungi Wisatawan

Warga tak terpengaruh informasi ombak tinggi.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Muhammad Hafil
Foto udara jalan lingkar menuju Pelabuhan Teluk Bayur, di Bukit Pantai Air Manis, Padang, Sumatera Barat, Rabu (24/10/2018).
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Foto udara jalan lingkar menuju Pelabuhan Teluk Bayur, di Bukit Pantai Air Manis, Padang, Sumatera Barat, Rabu (24/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kawasan wisata Pantai Padang di Kota Padang, Sumatra Barat tetap ramai dikunjungi wisatawan selama libur Natal 2018. Padahal, bencana tsunami yang sempat menerjang pesisir barat Banten dan pesisir selatan Lampung pada Sabtu (22/12) lalu sempat membuat masyarakat was-was untuk mendekat ke wilayah pesisir. Ditambah lagi, gempa bumi dengan magnitudo 5 Skala Richter (SR) sempat dirasakan warga Kota Padang pada Ahad (23/12) lalu. 

Sejak Senin (24/12) lalu, kawasan Pantai Padang sepanjang Jalan Samudera diramaikan ribuan pengunjung. Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Medi Iswandi, memperkirakan jumlah wisatawan yang memadati kawasan Pantai Padang pada libur Natal ini menyentuh 25 ribu orang dalam satu hari. Pantai Padang menjadi destinasi wisata utama di ibu kota Sumbar ini, selain Pantai Air Manis yang terkenal dengan batu Malin Kundang. 

Salah satu pengunjung, Roniardi (42 tahun), mengaku tidak masalah dengan ancaman gempa dan tsunami yang ada di sepanjang pesisir Kota Padang. Roniardi yang mengajak istri dan anaknya berlibur di Pantai Padang justru melihat pengunjung lain juga tidak ada khawatir dengan isu ini. 

"Kita berserah saja. Lagian ini berlibur kan, inginnya bahagiakan keluarga. Pantai Padang juga sekarang bersih dan nyaman," katanya. 

Pemerintah Kota Padang mencatat, lonjakan kunjungan ke Pantai Air Manis dan Pantai Padang ikut mendongkrak realisasi Pendapatan Asli Daerah Kota Padang. Terhitung tanggal 24 Desember 2018, sektor pariwisata menyumbang PAD ysebesar Rp 2,6 miliar. Angka ini naik 349 persen dibanding capaian pada periode yang sama 2017 lalu sebesar Rp 595,8 juta. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement