Rabu 26 Dec 2018 16:00 WIB

Gelombang Tinggi, Sejumlah Kapal tak Bisa ke Pulau Pramuka

Bupati Kepulauan Seribu akhirnya harus singgah di Pulau Untung Jawa.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Muhammad Hafil
Gelombang tinggi
Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Gelombang tinggi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad mengatakan gelombang tinggi dirasakan di Kepulauan Seribu pada Rabu (26/12). Ia menjelaskan, ketika itu ia dan pegawai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu akan menggelar upacara memperingati Hari Ibu di Pulau Pramuka.

Namun, ia mengatakan, kapal-kapal yang mereka tumpangi tidak dapat melalui gelombang tinggi. Sehingga, rombongan bupati dan para pegawai serta kapal-kapal lainnya singgah di Pulau Untung Jawa. Sehingga, perjalan tidak bisa dilanjutkan menuju Pulau Pramuka karena cuaca dan gelombang tinggi.

"Tadi kan saya mau apel ke Pulau Pramuka tetapi dari perjalanan setelah jam 7 pagi kami berangkat dari Marina. Terus ombak itu tinggi sehingga kapal kami enggak bisa tembus. Sehingga kami berhenti di Pulau Untung Jawa," ujar Husein saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (26/12).

Ia mengatakan, para pegawai Pemkab telah menunggu untuk bisa melanjutkan perjalanan. Akan tetapi, cuaca dan gelombang tinggi masih terjadi sehingga upacara Hari Ibu diselenggarakan di Pulau Untung Jawa.

"Tunggu-tunggu di Pulau Untung Jawa, ombak masih tinggi enggak bisa melanjutkan perjalanan. Akhirnya karena itu banyak pegawai tertahan di situ, saya dan pegawai, dan ada yang lainnya juga upacaranya di Pulau Untung Jawa, sederhana," kata Husein.

Menurut laporan BMKG per Rabu (26/12), cuaca Kepulauan Seribu diprediksi berawan hingga malam hari. Dengan suhu minimum 26 derajat celcius dan suhu maksimum 31 derajat celcius. Sementara, kecepatan angin mencapai 28 kilometer per jam dari Selatan-Barat mencapai lima-20 knots. Kemudian tinggi gelombang tercatat 0,5 meter sampai 1,5 meter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement