Rabu 26 Dec 2018 01:02 WIB

TKN: Ucapan KH Ahmad Dahlan Terkait Bencana Hoaks

Ucapan yang mengaitkan bencana alam dan pemimpin beredar di media sosial.

Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq usai menjalani pemanggilan Bawaslu,  di Kantor Bawaslu,  Thamrin,  Jakarta Pusat,  Senin (12/3). Pihak Bawaslu melalukan klarifikasi kepada Perindo terkait iklan kampanye partai tersebut yang dianggap mencuri start.
Foto: Republika/Dian Erika Nugraheny
Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq usai menjalani pemanggilan Bawaslu, di Kantor Bawaslu, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (12/3). Pihak Bawaslu melalukan klarifikasi kepada Perindo terkait iklan kampanye partai tersebut yang dianggap mencuri start.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ahmad Rofiq, mengatakan pesan berisi kutipan KH Ahmad Dahlan yang mengaitkan bencana alam dengan pemimpin adalah hoaks atau berita bohong. "Sepengetahuan saya selama saya aktif di Muhammadiyah tidak pernah mendapatkan ungkapan atau kata-kata seperti yang beredar di media sosial tersebut," kata Rofiq dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (25/12).

Rofiq mengemukakan hal itu menanggapi beredarnya kutipan pesan yang mengatasnamakan KH Ahmad Dahlan yang seolah-olah ucapan pendiri Muhammadiyah itu mempunyai relasi dengan bencana alam yang terjadi belakangan ini. "Saya sangat menyayangkan, kenapa dalam situasi duka begini ada pihak-pihak lain yang berperilaku sebagai pengecut," ujar Rofiq.

Menurut dia, perbuatan orang-orang yang memanfaatkan nama besar Kiai Ahmad Dahlan itu sama sekali tidak menunjukkan empati, malah sebaliknya memanfaatkan penderitaan masyarakat yang terkena bencana untuk kepentingan politik sesaat. "Sungguh ini tidak sepantasnya. Bencana alam ini bagian dari sunnatullah. Tidak ada yang bisa memungkirinya. Apalagi Indonesia secara geografis sangat rentan terhadap bencana," katanya.

"Semuanya harus kita terima dan kita mempersiapkan diri serta saling tolong menolong terhadap para korban yang terkena bencana," tambahnya.

Adapun membantu orang yang terkena musibah, lanjut Rofiq, merupakan tindakan yang penuh dengan kemuliaan. "Jangan jadikan bencana ini menjadi ajang fitnah yang justru akan merugikan kita semua. Lupakan politik, mari kita saling meringankan beban," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement