Selasa 25 Dec 2018 20:43 WIB

Kemenhub: Angkutan Laut Nataru Berjalan Lancar

Setiap petugas harus memonitor setiap kapal dan lonjakan penumpang di pelabuhan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Endro Yuwanto
Truk angkutan barang menunggu antre masuk ke kapal roro di Pelabuhan Merak, Banten.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Truk angkutan barang menunggu antre masuk ke kapal roro di Pelabuhan Merak, Banten. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Wisnu Handoko mengatakan, secara umum penyelenggaraan angkutan laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru) berjalan lancar. Menurut pantauan hingga hari ini, Selasa (25/12), belum terjadi lonjakan penumpang di setiap pelabuhan.

Wisnu menjelaskan, selama masa angkutan Nataru tersebut hingga hari ini belum ada penumpang di pelabuhan yang tidak terangkut oleh kapal. Begitu juga tidak terdapat musibah kecelakaan kapal selama masa angkutan libur akhir tahun ini.

Wisnu menambahkan, dari 52 pelabuhan yang dipantau dari Posko Angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, hingga hari ini jumlah penumpang naik adalah sebanyak 421.475 penumpang. Selanjutnya penumpang yang turun terdata sebanyak 356.713 orang.

Selain itu, Pelabuhan Batam masih menjadi pelabuhan yang terpadat mengalami lonjakan penumpang. Hingga hari ini, jumlah penumpang yang melalui Pelabuhan Batam sebanyak 104.010 orang. "Terdiri dari penumpang naik sebanyak 59.180 orang dan penumpang turun sebanyak 44.830 orang," kata Wisnu, Selasa (25/12).

Sementara itu, pascabencana tsunami yang menerjang Selat Sunda pada Sabtu (22/12), Kemenhub juga sudah mengeluarkan maklumat pelayaran berisi imbauan kepada seluruh jajaran Ditjen Perhubungan Laut, nakhoda, dan operator kapal. Dalam imbauan tersebut, kata Wisnu, semua pihak harus mewaspadai cuaca ekstrem yang akan terjadi dalam tujuh hari ke depan.

Untuk itu, Wisnu memastikan semua petugas Kemenhub tetap melayani angkutan Nataru. Tidak hanya layanan kepada para penumpang kapal, kata dia, tetapi juga harus memonitor setiap kapal dan lonjakan penumpang di pelabuhan, serta meningkatkan kewaspadaan termasuk kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement