REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Libur panjang perayaan Natal berimbas pada meningkatnya jumlah wisatawan ke Kota Bandung. Didatangi wisatawan, tingkat okupansi hotel pun meningkat.
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Mochtar mengatakan tingkat okupansi hotel pada musim libur natal mencapai 85 persen. Jumlah ini cukup tinggi karena Bandung menjadi salah satu destinasi wisata favorit wisatawan.
"Tingkat okupansi rata rata dari liburan natal sampai 85 persen masih dapat. Malam minggu kemarin bahkan 95 persen terisi di Bandung," kata Herman saat dihubungi, Selasa (25/12).
Menurut Herman, datangnya musim liburan akhir tahun menjadi momen yang bagus bagi pengusaha hotel mendapat tambahan omset. Para wisatawan yang menghabiskan masa liburan tentunya tak lepas menginap di hotel-hotel terutama yang dekat dengan lokasi wisata.
Selain itu, kata dia, momen akhir tahun juga banyak dimanfaatkan instiusi atau lembaga yang menggelar kegiatan bersama karyawannya. Mereka juga menginap di hotel di samping berwisata.
"Tahun ini bagus (tingkat okupansi). Desember juga orang orang banyak rapat, gathering. Disambung liburan anak sekolah, kemudian natal tahun baru," ujarnya.
Selain Kota Bandung, ia menyebutkan beberapa daerah lain di Jawa Barat juga bagus capaian okupansi hotelnya. Di antaranya Pangandaran dan Pelabuhan Ratu di Sukabumi. Dua daerah tersebut memang menjadi destinasi wisata unggulan juga di Jawa Barat.
Meski demikian diakuinya, sejak tadi malam hingga tanggal 30 Desember nanti diprediksi akan ada penurunan okupansi hotel. Hal ini seiring berakhirnya cuti bersama Hari Natal.
Namun okupansi hotel akan kembali meningkat pada tanggal 31 Desember bertepatan dengan perayaan tahun baru. Sejumlah masyarakat juga menghabiskan momen pergantian tahun dengan berlibur dan menginap di luar kota.