Selasa 25 Dec 2018 19:00 WIB

Okupansi Hotel di Bali Capai 90 Persen Saat Nataru

Peningkatan tersebut terjadi sejak akhir pekan lalu atau H-2 Natal.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Endro Yuwanto
Wisatawan membawa barang milik mereka setibanya di Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. (Ilustrasi)
Foto: Fikri Yusuf/Antara
Wisatawan membawa barang milik mereka setibanya di Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Tingkat hunian (okupansi) kamar hotel di Bali mencapai 90 persen saat libur perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru). Ketua Bali Hotel Association (BHA) Ricky Putra mengatakan, peningkatan tersebut terjadi sejak akhir pekan lalu atau H-2 Natal.

"Kami perkirakan peningkatan akan terus terjadi hingga 8 Januari mendatang," kata Ricky, Selasa (25/12).

Ricky memastikan pihaknya terus memastikan tamu mendapatkan pelayanan dan pengalaman maksimal. BHA juga menyampaikan duka mendalam dan bela sungkawa untuk seluruh keluarga para korban bencana alam tsunami di Lampung dan Banten.

Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tsunami terjadi dipicu longsoran Anak Gunung Krakatau. Lokasi tsunami berjarak sekitar 1.200 kilometer (km) dari Bali sehingga kejadian di sana sejauh ini tidak berdampak pada kondisi alam dan aktivitas pariwisata di Pulau Dewata.

Data terbaru otoritas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencatat hingga H-1 perayaan Natal 2019, tercatat 36.578 penumpang mendarat di Bali. Jumlah penumpang rute internasional mengalami peningkatan paling signifikan, yaitu 36,52 persen dibanding periode sama tahun lalu.

"Penumpang internasional yang datang ke Bali H-1 Natal mencapai 19.487 orang, lebih tinggi dibanding 14.274 orang periode sama tahun lalu," kata Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, Selasa (25/12).

Seluruh penumpang rute internasional di atas diangkut 96 pesawat, lebih tinggi 21,52 persen dibanding 79 pesawat tahun lalu. Penurunan kedatangan jumlah penumpang  justru dialami rute domestik sebesar -1,68 persen, yaitu 17.091 penumpang H-1 Natal 2018 dibanding 17.383 penumpang periode sama tahun lalu. "Khusus kedatangan domestik, jumlah pesawatnya masih sama dengan tahun lalu, yaitu 123 pesawat," kata Arie.

PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tahun ini menambah 765 penerbangan ekstra selama momen perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Rute terbanyak adalah dari dan ke Soekarno-Hatta dengan total 270 penerbangan tambahan, disusul Surabaya (254 penerbangan), dan Lombok (98 penerbangan).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement