REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) terus memfokuskan diri membina dan melahirkan generasi berbasis masjid. Setidaknya, BKPRMI memprakarsai upaya untuk mendudukkan kader-kader berbasis masjid di berbagai posisi strategis penentuan kebijakan, di semua lini dan tingkatan termasuk eksekutif dan legislatif DPRD kabupaten/kota hingga DPD RI.
Senantor RI Asal Sulawesi Selatan, AM Iqbal Parewangi mengatakan masjid merupakan benteng utama negeri ini. Di situ akhlak dan semangat juang generasi ditempa.
“Dan dari situ lahir generasi yang berkinerja dengan bersih dan istiqamah menorehkan karya-karya terbaiknya untuk daerah, bangsa dan ummat,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, akhir pekan lalu.
Fakta sejarahnya, memang, dan juga harapan masa depan negeri berpenduduk mayoritas Muslim ini sesungguhnya sangat ditentukan oleh peran besar generasi berbasis masjid. "Untuk kemaslahatan daerah, bangsa dan ummat, saatnya penghuni masjid menghuni istana. Tidak saja eksekutif di semua lini, tapi juga judikatif dan legislatif di semua tingkatan. Termasuk BKPRMI perlu mendorong agar ada senatornya di setiap provinsi," kata Iqbal.
Sementara Ketua Umum DPP BKPRMI, Said Al-Idrus menambahkan pihaknya menginstruksikan DPW BKPRMI seluruh Indonesia menyiapkan senatornya terpilih di 2019. “Inspirasi dari Sulsel berbuah instruksi nasional. Saya mengeluarkan instruksi untuk ditindak-lanjuti oleh 34 DPW BKPRMI di seluruh Indonesia tentang penyiapan terpilihnya senatornya BKPRMI di provinsi masing-masing pada Pemilu 2019,” ucapnya.
Ketua Umum DPW BKPRMI Sulsel, Hasid Hasan Palogai, mengamini pentingnya mendorong kader yang selama ini berkiprah sebagai pembina, penasehat atau pengurus BKPRMI untuk duduk di parlemen. "Alhamdulillah inspirasi dari Sulsel membuahkan instruksi nasional ini. Rakerwil BKPRMI Sulsel di Bira, Bulukumba, April 2018 lalu, mendeklarasikan Bapak AM Iqbal Parewangi sebagai Senatornya BKPRMI," katanya.
Dia mengatakan, itu bukan hal tiba-tiba. Jauh sebelum Pemilu 2014 lalu, Hasid mengatakan, BKPRMI Sulsel sudah melihat konstribusi pemikiran dan keberpihakan Iqbal terhadap generasi berbasis masjid. "Maka 2014 kami dukung," jelas Hasid diamini Sekum BKPRMI Sulsel, Amruddin.
Hasid mengatakan, setelah terpilih nanti, diharapkan kontribusi Iqbal semakin besar dan nyata. "Program Senator pro-Masjid beliau bersinergi kuat dan nyata dengan program-program BKPRMI Sulsel. Wajar jika pada Rakerwil 2018 di Bira, DPW dan semua DPD se-Sulsel sepakat mendeklarasikan Pak Iqbal sebagai "Senatornya BKPRMI". Jangan lagi tanya soal dukungan kami ke beliau untuk 2019, itu sudah final. Bahwa fakta itu menginspirasi lahirnya instruksi nasional BKPRMI malam ini, terima kasih Pak Ketum DPP atas apresiasinya," ujar Sekum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulsel ini.
Mendengar penjelasan Hasid, Ketua Umum DPP BKPRMI, Said Al-Idrus memberi apresiasi besar kepada DPW BKPRMI Sulsel atas model Senatornya BKPRMI ini, yang didasari prinsip simbiosis mutualisme berbasis komitmen keberpihakan dan kinerja nyata. Dia mengatakan, biasanya setiap momen pesta demokrasi, ada calon mendekat ke BKPRMI. Tetapi setelah itu lepas, tidak jelas lagi konstribusinya. Nanti dekat-dekat Pemilu baru mendekat lagi.
"Tapi ini memang lain, mantap. Apa yang dilakukan DPW BKPRMI Sulsel bersama Senatornya BKPRMI, Senator kita Pak Iqbal, ini bisa menginspirasi DPW-DPW seluruh Indonesia," kata Said.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
