Senin 24 Dec 2018 21:31 WIB

MUI Bangka Serukan Berdoa untuk Korban Tsunami Selat Sunda

Bencana alam hendaknya dijadikan sebagai peringatan kembali ke Allah SWT.

Kondisi rumah warga pascabencana tsunami Selat Sunda, Senin (24/12).
Foto: Republika TV/Wisnu Aji Prasetiyo
Kondisi rumah warga pascabencana tsunami Selat Sunda, Senin (24/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT— Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajak seluruh masyarakat setempat mendoakan korban tsunami di kawasan Selat Sunda. 

"Saya mengajak semua lapisan masyarakat turut mendokan dengan penuh ikhlas bagi korban bencana tsunami di laut Selat Sunda pada Sabtu (22/12) sekitar pukul 21.27 WIB," kata Ketua MUI Kabupaten Bangka Syaiful Zohri di Sungailiat, Senin (24/12). 

Dia mengharapkan korban yang meninggal dunia dalam bencana itu diterima amalnya olah Allah SWT dan yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. 

Dia mengingatkan tsunami di Selat Sunda dan bencana alam lainnya yang mengakibatkan korban jiwa dan harta menjadi bahan renungan untuk lebih mendekatkan diri kepada yang Mahapencipta. 

 

"Allah SWT mempunyai kehendak tanpa seorang pun manusia mengetahuinya, bencana tsunami yang biasanya diawali dengan gempa ternyata tsunami di laut Selat Sunda tanpa ada gempa," katanya.

Syaiful Zohri mendorong para relawan di daerah setempat untuk memberikan bantuan apapun bentuknya yang bermanfaat bagi para korban. 

"Para korban saat ini membutuhkan bantuan minimal bantuan doa dan motivasi bagi korban yang selamat agar tetap semangat," katanya. 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement