Ahad 23 Dec 2018 20:14 WIB

TKD Jokowi Jadikan Perempuan Garda Terdepan Lawan Hoaks

Kaum ibu memiliki peranan penting dalam kemajuan bangsa.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) Jawa Barat menjadikan perempuan di Jabar sebagai garda terdepan dalam melawan kabar bohong (hoaks) dan fitnah.
Foto: Foto: Arie Lukihardianti/Republika
Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) Jawa Barat menjadikan perempuan di Jabar sebagai garda terdepan dalam melawan kabar bohong (hoaks) dan fitnah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) Jawa Barat menjadikan perempuan di Jabar sebagai garda terdepan dalam melawan kabar bohong (hoaks) dan fitnah. Kabar hoaks ini marak bermunculan jelang Pemilihan Presiden (Pilpres), April 2019 mendatang. 

Menurut Sekretaris TKD Jokowi-Ma'ruf Jabar Abdy Yuhana, peran perempuan dinilai penting untuk menangkal hoaks dan fitnah yang kini banyak dialamatkan kepada Jokowi-Ma'ruf. Dengan peran maksimal yang ditunjukkan perempuan, TKD Jokowi-Ma'ruf Jabar juga berharap, Pilpres 2019 bisa berjalan dengan riang gembira.

"Mereka sudah menyatakan siap menolak hoaks dan fitnah serta menjadikan proses demokrasi ini berjalan riang gembira," ujar Abdy di sela-sela kegiatan Senam Bersama Dalam Rangka Peringatan Hari Ibu di Kota Bandung, akhir pekan.

Menurut Abdy, dalam kegiatan yang diikuti ribuan perempuan itu, perempuan pendukung Jokowi-Ma'ruf bisa berperan aktif memerangi hoaks dan fitnah yang dialamatkan kepada Jokowi-Ma'ruf. Baik dengan terjun langsung ke masyarakat maupun melalui media sosial (medsos) yang kini banyak digunakan untuk menyebarkan hoaks dan fitnah tersebut.

Abdy mencontohkan, kabar yang menyebutkan tingginya harga-harga kebutuhan pokok sebagai hoaks dan fitnah untuk Jokowi-Ma'ruf. Padahal, harga-harga kebutuhan pokok di pasaran kini masih terbilang wajar dan terjangkau.

Menurut Abdy, ibu-ibu memberikan testimoni bahwa dengan uang Rp 50 ribu mereka masih bisa beli kebutuhan pokok yang bergizi. Yakni, Rp 10 ribu bisa beli tahu tempe, Rp 26 ribu bisa beli telur sekilo, Rp 10 ribu cabai. "Artinya, yang selama ini disampaikan bahwa dengan Rp 50 ribu tidak bisa beli apa-apa, itu hoaks," kata Abdy.

Selain itu, perempuan di Jabar juga menjadi garda terdepan dalam suksesi Jokowi-Ma'ruf di Jabar. Bahkan, dari target kemenangan Jokowi-Ma'ruf yang dipatok 60 persen, pihaknya memasang target 70 persen suara perempuan bakal diraih Jokowi-Ma'ruf di provinsi yang dikenal sebagai lumbung suara ini.

"Pemilih perempuan di Jabar itu jumlahnya hampir sama dengan laki-laki, sekitar 16,5 juta pemilih. Kita targetkan, 70 persen perempuan di Jabar memilih Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin," katanya.

Ketua Pelaksana Senam Bersama Ineu Purwadewi Sundari mengatakan, kegiatan yang mengusung tema "Perempuan Jawa Barat BerSATU untuk NKRI" ini sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangan para perempuan, khususnya di Jabar.

Ineu menilai, kaum ibu ini memiliki peranan penting dalam kemajuan bangsa. Karena, ibu juga merupakan sekolah utama bagi anak-anak sekaligus sebagai tiang negara yang menjadi modal dalam membangun negara melalui keluarga.

"Sebagai Tim Penugasan Khusus, saya ditugaskan untuk menggalang suara perempuan. Suara perempuan ini tidak bisa diabaikan," katanya.

Di tempat yang sama, Dewan Pembina Partai Golongan Karya (Golkar) Agung Laksono mengapresiasi kegiatan tersebut. Kegiatan ini, sebagai perwujudan dukungan kaum perempuan di Jabar terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi.

"Mereka ini menginginkan negara mengayomi warganya layaknya mereka mengayomi anak-anaknya. Dan mereka mengetahui Pak Jokowi telah membuktikannya," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement