REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Sukabumi bekerja sama dengan Bank Indonesia Regional Jawa Barat menyelenggarakan seminar ekonomi dan teknologi. Kegiatan tersebut diadakan di Aula UBSI Sukabumi, Jalan Cemerlang nomor 8 Warudoyong, Kota Sukabumi, Kamis (20/12).
Seminar yang bertemakan “Sosialisasi Peluang dan Penggunaan Uang Eletronik (e-Money) serta Financial Technology (Fintech) ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan dosen UBSI Sukabumi.
Seminar yang dibuka oleh Kordinator Kampus UBSI Sukabumi, Denny Pribadi dan Asisten Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Karsono menampilkan nara sumber anggota Komisi XI DPR-RI, Heri Gunawan; Manager Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah dan Keuangan Inklusif BI Regional Jawa Barat, Pramudya Wicaksana; dan Staf Pengelolaan Uang Rupiah BI Regional Jawa Barat, Peri Ardiansyah.
“Selamat datang di era ekonomi digital, di mana tidak ada lagi sekat dalam hal finansial. Ke depannya semua aspek akan berhubungan dengan teknolog. Maka dari itu, Bank Indonesia sebagai salah satu otoritas di bidang sistem pembayaran berusaha melakukan kontrol terhadap financial technology (fintech) yang telah berkembang pesat di Indonesia dan kebijakan Bank Indonesia bisa diterima di industri dan juga masyarakat,” ujar Karsono saat memberikan kata pembuka seminar, seperti dikutip dalam rilis UBSI yang dterima Republika.co.id, Jumat (21/12).
“Produk fintech seperti e-money (uang elektronik), salah satu yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia,” kata Manager Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah dan Keuangan Inklusif BI Regional Jawa Barat, Pramudya Wicaksana.
Menurutnya, e-money yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia berbasis chip. Sementara untuk produk berbasis server hanya berfungsi di perangkat pribadi seperti smartphone.
“Pertama kali Bank Indonesia menggunakan database untuk e-money kurang lebih tahun 2007. Pengguna e-money disamping sebagai alat pembayaran juga ada sebuah kesempatan yang berhubungan dengan peluang startup usaha,” kata Heri Gunawan.
Mahasiswa UBSI Sukabumi mengikuti sosialisasi Fintech.
Bukan hanya itu. Menurut Staf Pengelolaan Uang Rupiah BI Regional Jawa Barat, Peri Ardiansyah, seiring arus revolusi industri 4.0, penggunaan transaksi e-money berpotensi dapat membantu perkembangan bisnis dan tantangan bagi industri perbankan, transportasi, ritel, dan pemerintah daerah.
“Dengan sistem tersebut, transaksi menjadi lebih fleksibel, efisien, dan sebagai salah satu cara pencegahan tindak korupsi. Diharapkan acara ini, memberikan pemahaman dan kemudahan untuk bertransaksi, bertransportasi maupun hal lainnya,” ujarnya.
Kepala kampus UBSI Sukabumi, Denny Pribadi menyambut antusias atas kerja sama UBSI Sukabumi dengan Bank Indonesia untuk melaksanakan seminar ekonomi dan teknologi.
“Pihak kampus sangat senang dengan adanya kerja sama ini. Pengetahuan perkembangan teknologi terkini seperti ini sangat dibutuhkan oleh peningkatan keilmuan mahasiswa kami yang berkuliah di bidang teknologi. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut dikegiatan yang akan datang,” ujar Denny.