Sabtu 22 Dec 2018 18:18 WIB

Ini Ucapan Presiden Jokowi untuk Ibundanya di Hari Ibu

Ibu bagi Joko Widodo selalu memberikan semangat padanya untuk tetap optimistis.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andi Nur Aminah
Joko widodo (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Joko widodo (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan permohonan maafnya karena tidak bisa sungkem (sujud tanda bakti, Red) pada sang ibunda Sudjiatmi Notomihardjo tepat saat peringatan Hari Ibu 2018, Sabtu (22/12). "Ibu, maaf saya tidak bisa sowan dan sungkem di Hari Ibu ini," kata Jokowi lewat rekaman video yang diputar saat penganugerahan penghargaan Perempuan Tangguh Award 2018, di rumah Pertiwi, Jakarta, Sabtu (22/12).

Kendati demikian, mantan wali kota Surakarta, Jawa Tengah itu di rekaman juga mengucapkan terimakasih untuk semua perjuangan ibunya. Menurutnya, sang ibu terus memberikan semangat padanya untuk tetap optimistis. Pun ketika usaha miliknya bangkrut, ibundanya tidak lelah mendukung dengan sangat ikhlas dan berpesan untuk terus berikhtiar.

Baca Juga

Karena itu, meski dia tidak mampu membalas semua kebaikan dan perjuangan ibunya, namun Jokowi bertekad akan berusaha terus menjadi putra yang baik. "Bahkan menjadi putra yang terbaik. Selamat Hari Ibu 22 Desember 2018," ujarnya.

Sementara itu, Sudjiatmi mengaku beruntung karena tidak memiliki anak-anak yang nakal sejak kecil. Kendati demikian, ia mengaku tetap mendidik putranya dengan kata-kata yang sopan. Tak lupa, ia juga menyelipkan pesan-pesan pada anak-anaknya sejak kecil.

"Pesan saya kepada mereka adalah terserah cita-citanya nanti jadi apa saja, yang penting selalu jujur," katanya.

Selain itu, ia juga meminta buah hatinya harus mau bekerja keras dengan perasaan tulus dan ikhlas. Nilai dan norma seperti itu yang terus dia ajarkan.

Tak hanya berpesan saat kecil, ketika menghadap fitnah-fitnah di masa kampanyenya menjadi presiden di masa jabatan kedua, ia juga meminta Jokowi tetap diam. "Saya pesan (ke Joko Widodo) supaya fitnah jangan dilawan, jangan dijawab. Nanti mereka (penyebar fitnah) capek sendiri," ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement