Sabtu 22 Dec 2018 04:17 WIB

Jadi Timses, Budi Karya Bakal Ajak Jokowi Keliling Masjid

Hal itu sebagai strategi tim sekaligus kegiatan untuk memakmurkan masjid

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Esthi Maharani
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Foto: Republika/Dedy D Nasution
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Tim Pemenangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin untuk DKI Jakarta, Banten, dan Sumatera Selatan, Budi Karya Sumadi, menyatakan bakal mengajak pejawat Jokowi untuk berkeliling masjid di Jakarta. Budi menilai, hal itu sebagai strategi tim sekaligus kegiatan untuk memakmurkan masjid.

“Saya siap mendukung strategi dan kegiatan memakmurkan masjid, dengan mengajak Pak Presiden Jokowi untuk hadir dalam kegiatan shalat subuh atau shalat Jumat keliling," kata Budi di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/12).

Lelaki yang juga tengah menjabat sebagai Menteri Perhubungan itu menuturkan, kehadiran presiden di masjid untuk menyampaikan berbagai hal penting masalah keagaman. Dengan begitu, ia berharap dapat meyakinkan para ulama, ustaz, habaib, dan umat Islam.

Gagasan tersebut merupakan hasil kerja sama antara Budi bersama Masyarakat Cinta Masjid (MCM) Jakarta. Ketua Umum MCM, Wishnu Dewanto menyatakan pihaknya sudah memiliki tekad bulat untuk secara total memberikan dukungan kepada pasangan pejawat untuk menang di Pilpres 2019.

Wishnu mengatakan, apa yang diungkapkan oleh Budi akan ditindaklanjuti oleh para anggota MCM di seluruh Jakarta. “Intinya, kami siap melaksanakan arahan Pak Menhub melaksanakan berbagai kegiatan strategi untuk meyakinkan umat muslim,” kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal MCM yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Ashraf Ali menambahkan, program kegiatan berkeliling masjid akan segera dilakukan dengan melibatkan para ketua masjid se-Jakarta dan sekitarnya.

Ia menjelaskan, beberapa dari kegiatan keliling masjid tersebut akan diadakan dalam skala besar. “Ini supaya Pak Jokowi bisa menyampaikan visi misi pembangunan keagamaan dalam lima tahun ke depan,” tuturnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement