Jumat 21 Dec 2018 23:04 WIB

Sumbar Fokus Kelancaran Distribusi Pangan

Sumbar upayakan distribusi pangan lancar meski jalur Padang-Bukittinggi belum pulih.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan jembatan darurat di jalur utama Padang-Bukittinggi, Kamis (13/12).
Foto: Republika/Sapto Andiko Condro
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan jembatan darurat di jalur utama Padang-Bukittinggi, Kamis (13/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat memastikan wilayahnya siap untuk menghadapi libur Natal dan tahun baru (Nataru), khususnya dari segi keamanan dan stabilitas harga pangan. Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit menjelaskan, fokus utama persiapan libur Nataru adalah kelancaran distribusi barang demi menjaga stabilitas harga pangan. Apalagi dalam dua pekan terakhir, sejumlah jalur utama di Sumatra Barat sempat terputus akibat bencana longsor yang melanda.

"Hingga saat ini harga terpantau stabil. Kami ingin juga distributor agar tidak menimbun bahan pokok. Sehingga kondisi masyarakat ini tenang, apalagi 3 bulan lagi akan ada Pilpres," ujar Nasrul, Jumat (22/12).

Jalur utama Kota Padang menuju Bukittinggi yang sempat terputus pekan lalu juga menjadi perhatian. Secara khusus, Nasrul meminta kepolisian untuk melakukan rekayasan lalu lintas demi memperlancar arus kendaraan. Jalur ini memang menjadi urat nadi perekonomian Sumatra Barat karena menghubungkan kota-kota sentra perdagangan utama, seperti Padang, Bukittinggi, dan Payakumbuh.

"Ke Bukittinggi kita juga datang ke lapangan macetnya sampai 1,5 km. Tapi tetap itu memerlukan pengawasan Polres Padang Pariaman, di sana sudah siaga terus agar kelancaran lalu lintas terjaga," ujar Nasrul.

Selain persoalan distribusi pangan, keamanan selama libur Nataru dan kenyamanan pengunjung objek wisata di Sumbar juga menjadi pekerjaan rumah pemda. Kepolisian Daerah Sumbar sendiri mengerahkan 6.050 personel gabungan bersama TNI untuk menjaga objek-objek vital termasuk gereja. Tim gabungan juga membangun 40 pos pengamanan dan 30 pos pelayanan yang tersebar di seluruh Sumatra Barat.

"Prioritas kita karena libur Natal dan Tahun Baru ini libur nasional juga, di samping keamanan gangguan Kamtibmas, kejahatan-kejahatan konvensional. kemudian tentu arus lalu lintas, arus mudik kira prioritaskan," kata Kapolda Sumbar Irjen Fakhrizal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement