Jumat 21 Dec 2018 16:37 WIB

TGB Diharapkan Bisa Alihkan Suara Pemilih Prabowo ke Jokowi

TGB Muhammad Zainul Majdi kini telah resmi menjadi kader Partai Golkar.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andri Saubani
Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) menghadiri silaturahmi Keluarga Besar Partai Golkar, di Hotel Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta, Selatan, Kamis malam, (20/12).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) menghadiri silaturahmi Keluarga Besar Partai Golkar, di Hotel Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta, Selatan, Kamis malam, (20/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosok ketokohan mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) diharapkan dapat membantu meningkatkan elektabilitas Partai Golkar serta mengalihkan suara pemilih Prabowo Subianto kepada Jokowi-Ma'ruf.

Menurut Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, TGB diyakini tak hanya berkontribusi untuk meraih suara di NTB. Tetapi, juga di daerah-daerah lain.

"TGB sekarang bukan hanya dilihat sebagai tokoh NTB, seperti yang saya katakan tadi, jaringan tokoh-tokoh agama, pemuka muslimnya, juga sangat kuat. Karena itu kami meyakini bergabungnya TGB ini bisa jadi energi tambahan untuk Golkar meningkatkan elektabilitas kita dan Jokowi" ujar Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (21/12).

Ace mengungkap Partai Golkar ditugaskan oleh calon presiden (capres), Joko Widodo (Jokowi) untuk menambah dukungan pemilih ke Jokowi-Ma'ruf. Salah satunya dengan mengubah pilihan politik basis pemilih Golkar yang kuat, namun dalam Pemilu 2014 lalu menjadi basis suara Prabowo Subianto.

Menurut Ace, lantaran Partai Golkar mendukung Prabowo-Hatta dalam Pemilu 2014 lalu, ada beberapa daerah basis pemilih Golkar kuat, namun mendukung Prabowo. Daerah tersebut antara lain, NTB, Riau, Jawa Barat, Banten, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Gorontalo.

"Itu yang dulu Pak Prabowo menang besar di situ. Itu yang kita akan terus menggaet secara serius daerah-daerah itu. Partai Golkar sebetulnya ditugaskan Pak Jokowi agar bagaimana TKN ini bisa merambah suara yang dulu Partai Golkar kuat dan Prabowo kuat, untuk dibelokkan pilihan politik Pilpresnya kepada Pak Jokowi," ujar Ace.

Menurut Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu, Golkar ingin mengalihkan dukungan pemilih Golkar ke Prabowo di daerah tersebut kepada Jokowi-Ma'ruf pada Pemilu 2019. Sebab, Partai Golkar ingin menegaskan posisi Golkar mendukung Jokowi-Ma'ruf.

"Harus jelas standing pilpresnya. Maka kita harus identifikasi bahwa Jokowi ya Golkar, Golkar ya Jokowi. Nah ini kita sekarang ingin bekerja keras untuk men-switch dukungan yang dulu ke Prabowo itu, ke Jokowi," ujar Ace.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement