REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Sejumlah umat Islam yang tergabung dalam 49 organisasi massa (ormas) Islam se-Provinsi Lampung termasuk Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) akan mengadakan aksi damai bertajuk "Bela Muslim Uighur" di Bundaran Tugu Adipura, Bandar Lampung, Jumat (21/12) bakda Shalat Jumat.
Koordinator Aksi Bela Muslim Uighur, Ade mengatakan, aksi tersebut akan diikuti sekitar seribu orang. Menurut dia, surat pemberitahuan sudah diterima pihak kepolisian. "Kami mengajak seluruh masyarakat Lampung untuk turut serta dalam aksi besok (Jumat, 21/12), karena pembantaian yang terjadi adalah sebuah kejahatan besar," kata Ade dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika.co.id, Kamis (20/12).
ACT dan MRI yang selama ini aktif dalam membantu aksi sosial dan kemanusiaan, menolak diskriminasi terhadap Muslim Uighur. "Melawan kejahatan kemanusiaan dan penindasan Hak Asasi Manusia (HAM) adalah tindakan kriminal berat," ujar Cahyo selaku koordinator ACT Lampung.
Dari keterangan yang diperoleh, ormas Islam yang akan bergabung dalam aksi damai Bela Muslim Uighur tersebut yakni, MRI Wilayah Lampung, ACT Lampung, Indonesia Internasional Book Fair (IIBF) Lampung, Forun Kerjasama Alumni Rohis (FKAR), Daarut Tauhid Lampung, Dewan Dakwah Lampung, Laskar Macan Asia, MIUMI, GNPF Ulama, ANNAS Lampung, Persis Lampung.
Selanjutnya, Komunitas Peduli Gangguan Jiwa Lampung, Majelis Qur'an Qordhova, RGP Lampung, Mahasiswa Pecinta Islam (MPI) Lampung, FKU Aswaja, MT Annahdlah Lampung, Aliansi Masyarakat Muslim Lampung (AMML), Komunitas Muslim Peduli Umat (Kompu) Lampung, Ukhuwah Al Fatah Rescue Lampung, BEM SQABM, Forum Komunikasi Mahasiswa Hizbulloh, Majelis Syubban Wilayah Lampung, Ikatan Keluarga Alumni Al Fatah, Aqsho Working Group Biro Lampung, MPI Lampung Melati Putih Indonesia, FPI, IKAM Lampura, PP Perempuan Prabowo, KAMMI, Al Quds Volunteer Internasional, Alumni 212 Lampung, Ukhwah Khoiron, LBH M Yulius, Madina Lampung.
Selain itu, terdapat juga ormas One Care, OBH Paham Lampung, Rempas, Safe Food Indonesia , BSMI Lampung, PUI Lampung, Quranic Learning Indonesia, Moslem Power Falahuddin, Relindo Lampung, PITI, Lembaga Dakwah Kampus (LDK) ADDDURA Universitas Mitra Indonesia, Biker's Subuhan, BKPRMI Lampung, dan ESPAS.
Dalam aksi tersebut, Ade mengajak seluruh masyarakat Muslim Lampung sangat menuntut pemerintah Cina membuka arus informasi seluas-luasnya terhadap media internasional, terkait pelanggaran HAM yang dialami kaum Muslim Uighur.