REPUBLIKA.CO.ID, oleh Fauziah Mursid, Muhammad Nursyamsi, Antara
Berakhir sudah teka-teki ke partai mana mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) berlabuh setelah hengkang dari Partai Demokrat. Pada Kamis (20/12) malam, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto secara resmi mengumumkan bergabungnya TGB ke Partai Golkar, dalam acara silaturahim partai jelang Tahun Pemilu 2019, di Hotel Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta.
Airlangga resmi memperkenalkan TGB sebagai kader Golkar di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tanjung, Ketua DPR Bambang Soesatyo, dan jajaran elite Golkar lainnya. TGB juga terlihat hadir dalam acara itu.
"Selamat bergabung Pak KH Muhammad Zainul Majdi atau TGB. Pada kesempatan ini Pak Wapres dan seluruh undangan, para keluarga besar Golkar gembira karena kehadiran Pak TGB," ujar Airlangga dalam sambutannya.
Airlangga juga secara resmi memperkenalkan TGB masuk dalam kepengurusan Partai Golkar yakni sebagai Ketua Koordinator Bidang Keumatan dan sekaligus Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu Legislatif dan Presiden 2019. Menurut Airlangga, posisi tersebut juga sudah disetujui oleh rapat pleno DPP Partai Golkar.
"Kemarin dalam rapat pleno DPP secara aklamasi menyetujui Pak TGB menjadi salah satu pengurus DPP dan kemarin sudah disepakati sebagai Ketua Koorbid Keumatan Partai Golkar dan Wakil ketua Bappilu Pemilihan Legislatif dan Pemilihan presiden," kata Menteri Perindustrian tersebut.
Ia mengungkap, bergabungnya TGB tersebut pun menambah semangat kader Partai Golkar di seluruh Indonesia. Tentunya ini juga demi memenangkan Golkar dalam pemilu mendatang.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus membenarkan, TGB akan dimasukkan dalam kepengurusan DPP Partai Golkar. TGB akan ditempatkan sebagai Ketua DPP bidang Keumatan Partai Golkar.
"Kita akan membentuk suatu struktur organisasi yang baru ya, sehingga beliau (TGB) bisa duduk dan bekerja sesuai dengan kompetensi beliau. Insya Allah (Ketua DPP bidang Keumatan)," ujar Lodewjik.
Dia mengatakan, hanya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang mengetahui detail alasan TGB hingga mau bergabung dengan Golkar. "Buat kami itu kebahagiaan sendiri dan berkah buat Golkar tetapi bagaimana prosesnya mungkin nanti ditanyakan ke Ketum Golkar. Karena beliau sendiri yang langsung berhubugan dengan TGB," kata Lodewijk, menambahkan.
TGB sebelumnya merupakan kader Partai Demokrat. Yang bersangkutan mundur dari partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono setelah menyatakan mendukung Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.
Baca juga
- Golkar NTB Sambut Gembira Kabar TGB Bergabung
- TGB Gabung ke Golkar, Ini Kata JK
- TGB: Bendera Rasul tidak Dikibarkan dalam Keadaan Damai
Sempat diklaim Nasdem
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengklaim TGB Muhammad Zainul Majdi bergabung ke partainya. Surya Paloh mengatakan itu usai Temu Kader dan Konsolidasi Partai Nasdem dari Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Jember dan Lumajang, di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (17/12).
Menurut Surya, secara informal TGB sudah bergabung ke Partai Nasdem, tetapi secara formal belum. "Keluarga besar NTB ada di Nasdem. (TGB) Formalnya belum, informalnya ya sudah. Formalnya sudah jelas nanti (masuk Nasdem) dan dalam proses," kata Surya.
Namun, klaim Surya itu kemudian dibantah oleh TGB. TGB mengaku sangat menghormati Surya Paloh yang telah berkontribusi besar bagi Indonesia.
"Pak Surya Paloh (Ketum Nasdem) tokoh nasional. Sangat saya hormati. Kerja dan kontribusi kebangsaan beliau sudah teruji. Jauh sebelum beliau mendirikan Nasdem," ujar TGB kepada Republika, Senin (17/12).
Kepada Republika, TGB menyatakan, masih memilih fokus berdakwah dan juga berikhtiar membantu pasangan Jokowi-Kiai Maruf pada Pilpres 2019. "Untuk saya pribadi, saya belum memutuskan masuk partai hingga saat ini. Saya fokus dakwah dan ikut berikhtiar membantu perjuangan bapak Jokowi bersama Kyai Makruf Amin," kata TGB.
[video] Tanggapan TGB Soal Aksi Bela Tauhid