Rabu 19 Dec 2018 16:16 WIB

Ini Estimasi Waktu Pemulihan Jalan Gubeng Menurut PII

Pemulihan tanah Jalan Gubeng dilakukan dalam beberapa tahap.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolanda
Wakil Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Jatim Gentur Prihantono (tengah) saat menggelar konferensi pers terkait amblesnya Jalan Raya Gubeng
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Wakil Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Jatim Gentur Prihantono (tengah) saat menggelar konferensi pers terkait amblesnya Jalan Raya Gubeng

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Jawa Timur, Gentur Prihantono memperkirakan, waktu paling cepat untuk memulihkan Jalan Raya Gubeng yang ambles sekitar dua pekan. Itu pun, kata dia, jika anggarannya tersedia dan telah dilakukan penelitian terlebih dahulu.

"Dua minggu bisa diselesaikan kalau dipercepat, tapi harus dilakukan tes tanah terlebih dahulu. Tes tanah itu biasanya butuh waktu paling lama satu minggu," kata Gentur saat menggelar konferensi pers di Hotel Swiss Belinn Manyar, Surabaya, Rabu (19/12).

Gentur mengingatkan, dalam peristiwa ini penyelesaian kepentingan umum harus didahulukan, bahkan kalau bisa harus dipercepat. Sehingga tidak menganggu aktivitas masyarakat pengguna jalan tersebut.

"Yang utama, lalu lintasnya harus dibenarkan. Kalau perlu dikerjakan siang dan malam. Dan paling lambat satu bulan cukup melakukan hal itu, termasuk pemadatan tanah," ujarnya.

Gentur mengatakan, pemulihan tanah di kawasan Jalan Raya Gubeng perlu melalui beberapa tahap, yakni dilakukan penelitian terlebih dahulu, kemudian pemadatan tanah, dan sosialisasi kepada masyarakat sekitar, agar tidak ada kekhawatiran.

"Kami dari PII Jatim siap membantu Pemkot Surabaya untuk bersama melakukan tes tanah atau penelitian terkait kontruksi bangunan, sehingga perbaikan jalan raya bisa dipercepat," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jalan Raya Gubeng, Surabaya, tepatnya di sekitar gedung RS Siloam ambles sedalam kurang lebih 10 meter pada Selasa (19/12) malam. Amblesnya jalan tersesut menyisakan lubang yang menganga dengan panjang kurang lebih 30 meter, dan lebar kurang lebih 15 meter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement