REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pihak PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur memadamkan listrik di sekitar Jalan Raya Gubeng. Tiang tegangan menengah 20 kV dan 2 trafo yang roboh akibat peristiwa tanah ambles di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Selasa (18/12) malam, membuat listrik harus dipadamkan.
Manajer Komunikasi PT PLN UID Jatim, Fenny Nurhayati di Surabaya, Rabu (19/12) mengatakan, aliran listrik beberapa pelanggan di kawasan itu terpaksa dipadamkan untuk proses evakuasi travo, tiang dan kabel. Fenny mengatakan, dirinya menerima kabar robohnya tiang listrik pada Rabu malam sekitar pukul 21.32 WIB, tepatnya di Jalan Raya Gubeng No 9, dan petugas PLN kemudian melakukan proses evakuasi peralatan.
"Untuk pelanggan yang terdampak pemadaman hanya tersisa dua pelanggan, yakni untuk Gedung Elisabeth dan Gedung BNI, dan saat ini keduanya menyalakan listrik menggunakan genset," katanya.
Fenny mengatakan, proses penormalan dan pemasangan tiang diupayakan bisa segera dilakukan. Yaitu setelah tim dari UP3 Surabaya Selatan melakukan survei dan perencanaan penempatan tiang dan penarikan jaringan.
"Kami dari PLN terus mengupayakan agar jaringan bisa segera kembali normal, dan meminta maaf kepada masyarakat yang terdampak pemadaman," katanya.
Sementara di lokasi tanah ambles, keberadaan tiang listrik yang roboh masih dibiarkan. Petugas gabungan yang dikoordinasi oleh Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas Kota Surabaya masih melakukan pencarian apabila adanya korban.