Rabu 19 Dec 2018 03:01 WIB

Perkembangan Pariwisata Medan Meningkat

Dilihat dari meningkatnya jumlah hotel, kuliner dan berbagai sarana hiburan

Dua wisatawan mancanegara bersama seorang pemandu ketika mengunjungi Masjid Raya Al-Mashun, Medan, Sumut, Selasa (5/6). Pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan menyatakan, kunjungan wisatawan mancanegara ke Medan meningkat 20 persen dari bulan seb
Foto: Antara
Dua wisatawan mancanegara bersama seorang pemandu ketika mengunjungi Masjid Raya Al-Mashun, Medan, Sumut, Selasa (5/6). Pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan menyatakan, kunjungan wisatawan mancanegara ke Medan meningkat 20 persen dari bulan seb

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Wali Kota Medan HT Dzulmi Eldin memaparkan selama tahun 2018 perkembangan industri pariwisata di daerah itu mengalami peningkatan. Hal itu dikatakannya ketika membuka Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Pariwisata Kota Medan yang mengambil tema "Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata untuk Meningkatkan Kunjungan Wisatawan ke Kota Medan".

"Hal ini dilihat dari meningkatnya jumlah hotel, kuliner dan berbagai sarana hiburan lainnya, yang tentunya juga meningkatkan jumlah wisatawan lokal maupun mancanegara," kata wali kota diwakili Kadis Pariwisata Medan, Agus Suriyono, di Medan, Selasa (18/12).

Ia berharap di tahun yang akan datang jajaran terkait semakin berbenah, dan dapat meningkatkan jumlah wisatawan lokal maupun mancanegara melalui berbagai wisata yang dihadirkan di Medan. Ia menyebutkan, sektor pariwisata sebagai salah satu pilar pembangunan semakin menunjukkan posisi dan peran yang sangat penting sejalan dengan perkembangan, serta kontribusi yang diberikan, baik dalam penerimaan pendapatan daerah, pengembangan wilayah, penyerapan investasi dan tenaga kerja.

"Karena hal itu, target untuk mewujudkan Medan sebagai destinasi wisata kota akan menjadi tren menarik di masa depan berdasarkan alasan yang rasional, terlebih Medan yang terletak di bagian Barat wilayah Indonesia, cukup strategis sebagai pintu masuk bagi wisatawan mancanegara," katanya.

Selain itu, mengenai empat unsur yang harus diintegrasikan, yakni daya tarik wisata, infrastruktur dan fasilitas pendukung, aksesbilitas berupa transportasi publik yang baik. Serta manajemen transportasi yang efisien/efektif dan kelembagaan kepariwisataan yang meliputi pemerintah, swasta serta masyarakat.

"Untuk itu, saya mengajak kita semua untuk lebih mempersiapkan diri menghadapi kondisi ke depan," katanya.

Ia berharap, bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan, sumber daya manusia, maupun penghargaan yang lebih baik kepada wisatawan lokal maupun mancanegara. Apalagi perkembangan pengelolaan pariwisata di Medan, menurut Agus, mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Saat menjadi narasumber FGD, Kadis Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono memaparkan pengembangan pariwisata merupakan peran penting bagi pembangunan suatu daerah. Dengan adanya kegiatan pariwisata, maka daerah-daerah yang memiliki potensi dasar pariwisata akan dapat lebih mudah berkembang dan maju.

"Daerah yang memliki potensi dasar pariwisata cenderung mengembangkan potensi daerah yang ada sehingga mampu menarik wisatawan dalam jumlah besar,¿ ujar Agus.

Ia juga menyebutkan, Medan merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia yang mengandung banyak historis dari berbagai suku/etnis yang mendiaminya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement