Senin 17 Dec 2018 15:23 WIB

Menkopolhukam: Peristiwa di Ciracas Dilakukan oleh Oknum

Menkopolhukam menyatakan peristiwa di Cicaras bukan polemik TNI-Polri

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto (tengah) bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kanan), Jaksa Agung HM Prasetyo (kiri) dan pimpinan terkait memberikan keterangan seusai rakortas tingkat menteri tentang perkembangan situasi bidang polhukam terkini di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (23/10).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto (tengah) bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kanan), Jaksa Agung HM Prasetyo (kiri) dan pimpinan terkait memberikan keterangan seusai rakortas tingkat menteri tentang perkembangan situasi bidang polhukam terkini di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (23/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengatakan peristiwa kerusuhan di daerah Ciracas, Jakarta Timur beberapa waktu lalu bukan polemik antara TNI dan Polri. Ia mengatakan peristiwa itu dilakukan oleh oknum.

"TNI dan Polri satu, dalam arti sama-sama menjadi alat negara untuk menjaga negara dari berbagai ancaman," kata Wiranto dalam konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (17/12).

Dia mengatakan pascaperistiwa di Ciracas, soliditas TNI-Polri tidak perlu terganggu karena kerusuhan tersebut terjadi karena oknum, bukan atas nama institusi. Menurut dia, masing-masing institusi memiliki komandan dan kalau ada oknum yang mengingkari soliditas dan bersatunya keduanya, maka harus ditindak.

"Jangan ada pengertian seakan-akan Polri-TNI tidak satu, itu tidak benar. Itu adalah suara yang ingin negeri kita tidak aman," ujarnya.

Wiranto juga meminta agar kasus di Ciracas tersebut diusut tuntas dan ditindak dengan hukum yang ada.

Sebelumnya, Polsek Ciracas diamuk kalangan massa pada Selasa (11/12), diduga akibat aksi pengeroyokan dua anggota TNI oleh tukang parkir di pertokoan Arundina, Jakarta Timur. Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur sudah membentuk tim khusus memburu massa yang mengamuk di Polsek Ciracas, tim berasal dari Polri dan belum melibatkan TNI.

Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan institusinya masih dalam penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement