Ahad 16 Dec 2018 15:25 WIB

'Optimalkan Peran Pemuda untuk Tingkatkan Daya Saing'

Pemuda harus memiliki cita-cita disertai skill, imtaq dan iptek, serta bahasa,

seminar  Kepemudaan dengan tema
Foto: dokpri
seminar Kepemudaan dengan tema "Revitalisasi Peran Pemuda Dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa" di Auditorium Universitas Nurul Jadid (UNUJA), Probolinggo, Ahad (16/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Universitas Nurul  Jadid (UNUJA) Paiton Probolinggo, menggelar seminar  Kepemudaan dengan tema "Revitalisasi Peran Pemuda Dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa" di Auditorium Universitas Nurul Jadid, Ahad (16/12).

Kegiatan  yang  rencananya dihadiri Menpora RI, Imam  Nahrawi sebagai keynote speaker tersebut akhirnya diwakilkan kepada  Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Amar Ahmad.

Rektor Universitas UNUJA Gus Hamid Wahid menyampaikan  apresiasi dan  penghargaan  kepada  Kementerian Pemuda  dan Olahraga RI  atas  kesempatan untuk  memberikan  motivasi  kepada  seluruh  Mahasiswa UNUJA.

"Bangsa  hari  ini  ditentukan  oleh  pemuda  yang  berkarakter, berintegritas,  dan  berakhlakul karimah. Hari  ini  hadir  pakar akademisi, praktisi, sekaligus pelaku yang  siap  memberikan  kita  materi bagaimana menjadi  pemuda yang  mampu  membangun  bangsa  yang  besar," tutur Gus Hamid 

Mengawali materi, Amar  mengajak kepada  seluruh  peserta  untuk  mendoakan pendiri Ponpes Nurul  Jadid KH Zaini Mun'im dan  KH. Hasyim Asy'ari dimana keduanya merupakan pendiri  Nahdhatul  Ulama.  "Semoga  berkah selalu  menghampiri  disetiap  aktivitas  kita  dan  mampu meneladani sifat para  ulama  kita" tuturnya.

Revitalisasi Peran Pemuda dalam meningkatkan daya saing bangsa adalah  materi  yang disampaikan Sekretaris  Deputi Bidang Pengembangan Pemuda.  "Menanamkan jiwa  kepemimpinan  dimulai  dengan  memimpin diri  sendiri, memperbaiki  akhlak, adab, dan  kemandirian  sehingga mampu  membentuk  kepemimpinan yang  baik," kata Amar.

Ia melanjutkan, untuk menjawab tantangan  zaman  harus  dimulai  dari  pemuda  yang  memiliki  cita-cita  yang  besar, disertai skill, imtaq dan  iptek ,  bahasa, serta mampu  beradaptasi sesuai  kondisi zaman yang sudah memasuki era industri 4.0

Seminar tersebut hadir Rektor UNUJA, Para Wakil Rektor, Direktur Pascasarjana UNUJA, civitas akademika dan ratusan mahasiswa program Strata Satu dan Program Magister Universitas Nurul Jadid.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement