REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kota Bandung masih menjadi salah satu destinasi wisata yang kerap dikunjungi wisatawan dalam momen liburan. Jelang liburan akhir tahun, kota kembang juga siap diserbu wisatawan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari mengatakan Kota Bandung masih memiliki daya tarik tersendiri. Termasuk untuk menghabiskan waktu liburan akhir tahun yang bersamaan dengan liburan anak sekolah.
"Banyak laporan wisatawan akan menyerbu Bandung pada akhir tahun ini. Hotel banyak yang sudah dibooking, cafe restoran juga banyak laporan akan menyelenggarakan pesta akhir tahun menyambut wisatawan yang akan datang," kata Kenny kepada Republika, Ahad (16/12).
Kenny menyebutkan diprediksi akan lebih banyak wisatawan lokal yang datang ke Kota Bandung menghabiskan liburan akhir tahun. Pasalnya wisatawan mancanegara umumnya berlibur pada momen natal dan tahun baru di negaranya masing-masing.
Ia mengatakan wisatawan yang datang ke Kota Bandung umumnya masih menyukai wisata kuliner dan fesyen. Tapi tidak tertutup juga wisatawan yang juga berlibur ke Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat yang juga memiliki potensi wisata alam.
"Tapi umumnya mereka menginapnya di Bandung, wisata kulinernya di Bandung, belanja juga. Cuma ya mereka juga cari obyek wisata alam lainnya," ujarnya.
Ia mengaku sedang gencar memperbanyak obyek wisata baru di Kota Bandung. Salah satunya dengan program diversifikasi pariwisata di berbagai kecamatan dan kelurahan misalnya Kampung wisata yang sesuai dengan ciri suatu wilayah. Dengan demikian maka wisatawan akan memiliki banyak pilihan, tak lagi terpusat di satu titik saja.
Senada dengan Kenny, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar juga memprediksi Kota Bandung masih akan diserbu wisatawan di akhir tahun. Momen liburan ini yang dimanfaatkan wisatawan untuk rehat sejenak dari kesibukan.
"Diprediksi Bandung masih akan diserbu karena antara Natal dengan libur tahun baru dekat juga bersamaan dengan libur sekolah," ujae Herman dihubungi terpisah.