REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang nenek bernama Musinem diterima dan diajak salaman oleh Presiden Joko Widodo saat menghadiri Pagelaran Budaya Masyarakat Riau di Gelanggang Olahraga dan Remaja (GOR) Pekanbaru, Sabtu (15/12). "I Love You Bapak Jokowi, Saya Musinem selalu mendoakan bapak," kata Musinem saat diterima dan bersalaman ketika Presiden menyapa masyarakat dalam Pagelaran Budaya Masyarakat Riau.
Nenek yang mengaku berasal dari Bambu Kuning ini, saat diberi kesempatan untuk mendekat, langsung bersimpuh di hadapan Presiden. Namun, pihak Paspampres langsung mengangkatnya untuk berdiri.
"Saya senang bapak datang ke sini, saya selalu menganggumi bapak. Bukan karena uang atau harta, karena memang sayang dengan bapak. Saya doakan bapak selalu," kata Musinem sambil menangis penuh emosi.
Saat menghadiri Pagelaran Budaya Masyarakat Riau ini, Jokowi yang memakai pakaian adat Melayu Riau seperti biasanya saat berkunjung ke daerah, selalu menyapa dan mengajak salaman, bahkan foto bersama. Saat berpidato, Presiden kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara besar dengan penduduk 260 juta dan dianugerahi perbedaan, keanekaragaman, beda suku, agama dan bahasa.
"Marilah kita menjaga kerukunan, menjaga persatuan, persaudaraan. Tanpa itu jangan bermimpi besar, tanpa persatuan lupakan pembangunan," katanya.
Hadir dalam acara itu Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Budi Gunawan, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Riau Wan Thamrin H, sejumlah tetua adat, tokoh agama, pelajar dan mahasiswa.