Ahad 16 Dec 2018 00:46 WIB

Pembebasan Lahan Runway Terminal 3 Belum Tuntas

Pembangunan runway Terminal 3 Cengkareng akan rampung sesuai waktu.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Ratna Puspita
Penumpang melintas di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. (ilustrasi)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Penumpang melintas di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengakui, pemebasan lahan untuk pembangunan landasan pacu (runway) di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta belum sepenuhnya selesai. Ia mengatakan, masih ada sekitar 8-9 persen lahan yang belum dibebaskan.

"Untuk runway 3 di luar konsinyasi itu 4 hektare (ha) lagi setara 8-9 persen. Kalau yang sudah dibebaskan plus yang konsinyasi itu sekitar 90-91 persen," kata dia di Bandara Soetta, Tangerang, Sabtu (15/12).

Menurut dia, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, baik Kota dan Kabupaten Tangerang, maupun Provinsi Banten, untuk membebaskan lahan. Sebab, sisa lahan yang belum dibebaskan umumnya merupakan fasilitas publik.

Ia mengatakan, sisa 4 ha yang belum dibebaskan didominasi fasilitas publik seperti makam, sekolah, masjid, musolah, jalan warga, dan lainnya. "Itu koordinasi kami dengan pemda, baik kabupaten maupun kota," kata dia.

Awaluddin mengklaim, Gubernur Banten juga sudah memberikan izin untuk relokasi makam. Sebab, ada makam warga di lokasi trase runway yang harus pindahkan. Karena itu, perusahaan telah menyiapkan lahan pengganti untuk melakukan proses pemindahan bersama ahli waris dan warga.

Sementara untuk saluran irigasi, Awaluddin mengatakan, pihaknya akan melakukan musyawarah dengan masyarakat yang saat ini menempatinya. Menurut dia, AP II sebenarnya telah mendapat izin untuk menggunakan lahan tersebut lantaran statusnya tanah yang merupakan milik negara. 

"Tapi kami mempertimbangkan, warga kan sudah di sana lama. Jasi ada mekanisme musyawarah. Kita ingin semua masyarakat mendapatkan sesuatu yang menjadi poin pengganti," kata dia.

Ia optimistis pembangunan runway Terminal 3 akan rampung sesuai waktu yang telah ditargetkan. Ia mengatakan, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, semua pekerjaan itu harus selesai pada Juni 2019. 

"Pembangunan pararel taxiway prosesnya sudah 71 persen. Sementara pembangunan trase runway 23 persen," kata dia.

Ia berharap, pembangunan itu akan meningkatkan kapasitas Bandara Soetta. Dengan begitu, pelayanan kepada masyarakat dapat lebih maksimal dibandingkan saat ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement