Sabtu 15 Dec 2018 19:23 WIB

Sekjen PSI: Ada yang Ingin Rusak Hubungan Baik Jokowi-SBY

Terjadi insiden perusakan bendera Demokrat saat SBY berkunjung ke Pekanbaru.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Andri Saubani
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (kanan), di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/10).
Foto: dok. Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (kanan), di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni memberikan tanggapan soal perusakan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau. Dia sangat prihatin dengan apa yang terjadi pada Partai Demokrat di sana karena beberapa atribut mereka dirusak oleh orang tak dikenal.

Menurut Raja, ada pihak tertentu yang merasa kedekatan capres pejawat Joko Widodo (Jokowi) dan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mengganggu kepentingan politik mereka. Mereka menginginkan hubungan baik Jokowi dan SBY rusak lewat pembingkaian suatu insiden saat keduanya tengah berkampanye di wilayah yang sama.

Raja juga menduga bahwa sangat kebetulan Jokowi dan SBY ada dalam satu kota di Pekanbaru. "Dan seolah-olah nanti kita akan dituduh bahwa ini dilakukan kubu Pak Jokowi. Nah untuk mengklarifikasi itu saya berharap Bawaslu Kota Pekanbaru untuk turun tangan menyelidiki siapa sebenarnya pihak yang mengayuh di air keruh ini," kata Raja, Sabtu (15/12).

Raja mengatakan, insiden ini memprihatinkan, bahwa ada alat peraga kampanye yang dirusak. Apalagi, lanjut Raja, sebenarnya perusakan atribut partai tidak hanya terjadi pada Partai Demokrat, tapi atribut PSI pun kerap dirusak bukan saja di Pekanbaru tetapi ada di beberapa tempat di Indonesia.

"Tetapi kami cukup sabar, cukup menganggap bahwa ini sebagai tantangan lebih giat lagi berikhtiar dan berusaha bahwa PSI layak untuk menjadi salah satu kekuatan politik di Indonesia," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah atribut Partai Demokrat yang terpasang persis di depan Gedung DPRD Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, dirusak oleh orang tak dikenal. Pengrusakan itu bersamaan dengan kunjungan kerja SBY ke Kota Pekanbaru, akhir pekan ini.

Bahkan, SBY secara pribadi langsung menyisir lokasi pengrusakan atribut partainya, Sabtu pagi tadi. Dalam video yang beredar luas di media sosial, SBY tampak begitu sedih dan kecewa dengan insiden tersebut. Menurutnya, perusakan atribut partai tersebut sama saja menginjak harga dirinya, sebagai pendiri dan ketua umum partai berwarna biru itu.

Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan bertolak ke Riau, pada Ahad (16/12). AHY akan menginvestigasi insiden perusakan bendera dan atribut Demokrat di Riau.

"Saya akan berangkat ke Riau besok pagi untuk melakukan investigasi, karena insiden ini bukan sekali terjadi. Sebelumnya, ada juga perusakan bendera Partai Demokrat di Kebumen, Medan dan Sumedang," ujar AHY melalui siaran pers di Jakarta, Sabtu (15/12).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement