REPUBLIKA.CO.ID, ACEH BESAR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan proyek tol Trans Sumatera ruas Sigli-Banda Aceh sore ini, Jumat (14/12). Ia pun menargetkan, proyek tol Trans Sumatera dari Bakauheni Lampung hingga ke Aceh nanti akan tersambung pada 2024 nanti.
"Itupun dengan catatan pembebasan lahan berjalan dengan baik. Urusan konstruksi itu sebenarnya urusan cepat," kata Jokowi usai meresmikan jalan tol Sigli-Banda Aceh.
Kendati demikian, upaya pembebasan lahan untuk proyek pun juga harus berjalan lancar. Karena itu, Jokowi meminta pemerintah daerah ikut mendorong penyelesaian pembangunan proyek jalan tol ini.
"Seperti di Lampung, di Palembang, kelihatan sekali backup dari pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota sehingga cepat pembebasannya. Yang bangun juga," ujarnya.
Jokowi menyampaikan, proyek jalan tol Trans Sumatera ini dibangun dari wilayah Timur yakni Sigli-Banda Aceh dan dari wilayah barat Bakauheni-Terbanggi Besar.
"Begitu ini berjalan nanti akan dimulai dari Sigli ke timur, ke timur, ke timur sampai sambung. Yang timur maju, yang barat maju, ketemu di tengah sambung," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, pembangunan proyek jalan tol ini akan berdampak pada peningkatan perekonomian serta memperlancar mobilitas baik barang maupun orang.
"Semakin cepat itu daya saing kita akan semakin baik. Bayangkan kita mengundang investor untuk datang, kemudian jalan enggak ada, ya truknya suruh lewat mana? Angkutannya suruh lewat mana?," ucap dia.
Setelah rampung dibangun, ia berharap pemerintah daerah nantinya dapat mengintegrasikan dengan kawasan wisata dan kawasan ekonomi khusus.
"Di Lhokseumawe ada kawasan ekonomi khusus. Integrasikan di situ sehingga mobilitas barang dan orang bisa cepat. Pasti investasi akan tertarik masuk," kata Jokowi.
Presiden mengatakan hasil pembangunan infrastruktur ini tak bisa langsung dinikmati secara instan. Namun, ia menekankan pembangunan infrastruktur dibutuhkan sebagai fondasi ekonomi bangsa.