Jumat 14 Dec 2018 08:45 WIB

Airlangga Minta Golkar Aceh Fokus Menangkan Pileg

Caleg dan tim sukses sudah harus kerja keras.

Rep: Agus Rahardjo/ Red: Muhammad Hafil
Ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mendatangi kediaman Probosutedjo di Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta, Senin (26/3).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mendatangi kediaman Probosutedjo di Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta, Senin (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta pengurus DPD Golkar Provinsi Aceh untuk fokus memenangkan Pemilu Legislatif 2019. Sebab, DPP partai beringin menargetkan kemenangan 3 kursi DPR dan 11 kursi DPRD pada Pemilu 2019 nanti.

Airlangga mulai memanaskan mesin politik di Provinsi Aceh setelah mengukuhkan Badan Pemenangan Pemilu Golkar Aceh pada Kamis (13/12) kemarin. Dalam kunjungannya ke Kota Banda Aceh, ia berpesan agar seluruh fungsionaris partai fokus memenangkan partai di daerahnya masing-masing.

“Caleg dan tim sukses sudah harus kerja keras dari sekarang sampai menjelang Pemilu untuk memenangkan suara partai," tutur Airlangga kepada Republika.co.id, Jumat (14/12).

Menteri Perindustrian RI ini mengingatkan agar seluruh kader menjaga soliditas. Dalam pemenangan Peuleg 2019, Airlangga meminta semua kader memanfaatkan jaringan kepala daeray yang berasal dari Partai Golkar.

Selain itu, ia berpesan agar pemenangan juga melibatkan tokoh masyarakat, tokoh adat untuk memaksimalkan perolehan suara partai. Saat ini, Golkar Provinsi Aceh mampu menyumbang 2 kursi DPR RI dan 9 kursi DPRD pada Pemilu 2014 lalu.

"DPP sudah mendorong jalankan program agar yang mau mencoblos Partai Golkar lebih banyak" tegas Airlangga.

Selain itu juga DPP juga tengah mengoptimalkan sistem kerja micro targeting untuk penetrasi ke wilayah, sebagai sarana partai dapat bergerak masuk di semua lapisan masyarakat.

Bappilu DPP Partai Golkar menyarankan agar Bappilu daerah selalu menyosialisasikan keberhasilan-keberhasilan pembangunan selama 4 tahun pemerintahan Presiden Jokowi-Jusuf Kalla saat turun ke konstituen. Hal ini merupakan bentuk kontribusi untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung Partai Golkar pada Pilpres 2019. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement