REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa pada Pilpres kali ini, isu ekonomi menjadi isu yang mendominasi dan menjadi perhatian masyarakat. Menurutnya, jika berhasil membumikan gagasan yang baik, bukan hal yang sulit untuk mendapatkan dukungan masyarakat.
"Saya yakin bahwa isu ekonomi sangat mendominasi di Pilpres ini. Kita sudah melihat lebih banyak masyarakat menginginkan perubahan ekonomi. Tinggal lihat siapa yang bisa membawa perubahan bagi ekonomi," kata Sandi di Hotel Pullman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat Rabu malam (12/12).
Mengenai strategi pemenangan di Madura, Sandi enggan menyebut perebutan suara di sana sebagai pertempuran. Menurutnya dalam pemilihan pemimpin lebih elok jika dikatakan sebagai lomba adu gagasan. "Saya melihatnya ini lomba adu gagasan, adu ide, adu konsepsi ekonomi," kata dia.
Sandi menyebutkan Madura memiliki potensi yang luar biasa dalam hal peningkatan ekonomi. Namun, ia menilai potensi itu tidak berhasil digali oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo, menurutnya dalam empat tahun ini banyak warga Madura yang mengeluh karena kesulitan mendapatkan pekerjaan.
"Dan di Madura ini potensinya sangat luar biasa, selama empat tahun ini mereka mengeluh masih sulit dapat pekerjaan, industri garam juga masih belum bisa dioptimalkan," kata dia.
Sandi mengatakan akan melakukan kegiatan dan kebijakan ekonomi yang lebih baik saat terpilih nanti. Selain itu, dia akan membangun kerja sama dengan pondok pesantren yang ada di Madura.
"Bisa dalam suatu pendekatan pilot base, swasembada energi, pangan dan swasembada air. Karena kita harus pastikan pengelolaan air dan pesantren itu bisa mengelola dengan baik. Kalau pesantren aja bisa swasembada pangan ini sinyal yang kuat bahwa pemerintah bisa swasembada," kata dia.