Rabu 12 Dec 2018 19:29 WIB

Lalu Lintas di Bekasi Terhambat Akibat Hujan

Ada beberapa titik genangan air yang terpantau sore tadi di Bekasi.

Berkendara saat hujan. Ilustrasi
Foto: CarAdvice
Berkendara saat hujan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Jawa Barat, menyatakan sejumlah ruas jalan di wilayah Bekasi mengalami kepadatan akibat hujan deras yang mengguyur pada Rabu (12/12) sore.

"Untuk situasi di jalur utama Jalan Raya Bekasi kepadatan terjadi di Simpang Pondokungu, Simpang Wahab Affan, Jalan Sultan Agung, Jalan I Gusti Ngurah Rai Simpang Kranji dan Jalan Jenderal Sudirman yang mengalami kepadatan di beberapa titik," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi, Johan Budi gunawan, di Bekasi.

Kepadatan juga terjadi di Jalan KH Noer Alie Kalimalang hingga ke Jalan M Hasibuan depan SMPN 2 Kota Bekasi Bekasi Timur. Situasi lalin di lokasi itu dikarenakan penyempitan badan jalan imbas pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

"Sesekali kami berlakukan sistem buka tutup dan contraflow di sekitar Lagoon Evenue," katanya.

Peningkatan volume kendaraan juga terjadi di sekitar Jalan Arteri Kota Bekasi, yakni Jalan Ahmad Yani, Jalan Cut Meutia, Simpang Rawasemut dan Gerbang tol Bekasi Timur. "Namun situasi masih terkendali dengan suasana yang ramai lancar," katanya.

Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun Antara melalui Sentra Komunikasi Dishub Kota Bekasi pada Rabu pukul 16.23 WIB dilaporkan kepadatan yang cukup parah terjadi di lintasan Jalan Pekayon-Jatiasih. Kepadatan terpantau sejak Simpang Galaxy hingga Pekayon sepanjang lebih dari 2 kilometer.

"Ada beberapa titik genangan air yang terpantau sore ini, seperti di Jalan KH Noer Alie, Jalan Baru Underpass Bekasi Timur dan sejumlah simpul kemacetan lainnya," katanya.

Kendati demikian, Johan memastikan genangan air penyebab kemacetan itu akan segera surut karena sistem drainase di sekitarnya telah berfungsi optimal. "Biasanya tidak sampai sejam, genangan sudah surut dan arus kendaraan bisa kembali normal," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement