Selasa 11 Dec 2018 21:48 WIB

Pemkot Bekasi Tambah Alokasi Dana Infrastruktur 2019

Dana Rp 885 miliar berasal dari APBD Kota Bekasi dan hibah Pemprov DKI Jakarta.

Pengerjaan infrastruktur di Bekasi. (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Risky Andrianto
Pengerjaan infrastruktur di Bekasi. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat, menambah alokasi dana pembangunan infrastruktur pada 2019 senilai Rp 885 miliar dari sekitar Rp 700 miliar pada 2018. Dana itu berasal dari APBD Kota Bekasi dan hibah Pemprov DKI Jakarta.

"Dana pada 2019 berasal dari APBD Kota Bekasi Rp 402 miliar untuk 740 kegiatan, sedangkan sisanya merupakan hibah dari Pemprov DKI sebanyak Rp 423 miliar," kata Kepala Bidang Perencanaan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi Dicky Irawan di Bekasi, Selasa (11/12).

Menurutnya dana yang bersumber dari APBD akan digunakan untuk prioritas penanggulangan banjir berupa normalisasi saluran air serta kelanjutan sejumlah proyek kolam retensi di beberapa titik. Kolam retensi  itu diantaranya berada di Perumahan Galaxy, Perumahan Cikas Kecamatan Bekasi Selatan serta kelanjutan Bendung Koja yang berada di sekitar alirasn Sungai Cikeas.

"Paling banyak untuk proyek di Bidang Sumber Daya Air, terutama normalisasi saluran air," ujarnya.

Dicky mengatakan sebagian dana itu juga akan digunakan untuk menormalisasi saluran air di lingkungan perumahan warga yang selama ini selalu tergenang air hujan saat musim hujan berlangsung. Perumahan itu di antaranya berada di Kompleks Dosen IKIP Pondokgede, Kelurahan Pengasinan Kecamatan Rawalumbu, sebagian perumahan di Kecamatan Bekasi Timur dan Kecamatan Bekasi Utara.

Sementara itu, saluran primer atau kali besar di Bekasi seperti Kali Bekasi akan dinormalisasi oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC).

Sementara alokasi dana bantuan dari DKI Jakarta akan diperuntukan bagi kelanjutan proyek pembangunan flyover Cipendawa dan Rawapanjang. "Flyover Cipendawa itu dananya Rp 286 miliar, Rawapanjang Rp 117 miliar, lalu pembangunan saluran di bawah jalan tol wilayah Pondokgede Rp15 miliar, dan penerangan jalan umum Rp 5 miliar," ujarnya.

Ia menambahkan penyerapan dana infrastruktur mengaku pada aspirasi masyarakat yang telah tercatat dalam hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2018. "Usulan Musrenbang ini paling banyak berupa pembangunan jalan serta penanggulangan banjir, sehingga kita juga akan menyasar target itu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement