Selasa 11 Dec 2018 14:13 WIB

Jatim Jajaki Kerja Sama Penanganan Bencana dengan Jepang

Pemerintah Jepang sangat berpengalaman dalam melakukan penanggulangan bencana.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Pelatihan Manajemen Bencana / Ilustrasi
Foto: dok.Istimewa
Pelatihan Manajemen Bencana / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjajaki kerja sama penanggulangan bencana (disaster management) dengan Prefektur Osaka Jepang. Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim, Aries Agung Paewai, berpendapat, kerja sama tersebut penting mengingat Pemerintah Jepang sangat berpengalaman  dalam melakukan penanggulangan bencana.

Meski sering dilanda bencana, mulai gempa bumi, tsunami, hingga angin topan, namun bencana tersebut relatif tidak membawa banyak korban. Itu karena, penanganan kebencanaan di Jepang sudah menjadi bagian dari budaya.

"Sehingga ketika terjadi bencana, masyarakat Jepang sudah tahu tindakan apa yang harus mereka lakukan," kata Aries di Surabaya, Selasa (11/12).

Langkah memulai kerjasama, kata Aries, akan dilakukan dengan mengundang beberapa guru atau trainer untuk mengajar pendidikan kebencanaan di sekolah-sekolah di Jawa Timur. Langkah tersebut bisa dikata meniru pola yang dilakukan di sekolah-sekolah di Jepang, dimana mereka mengajarkan pendidikan disaster manajemen melalui kurikulum tersendiri.

"Disaster management sudah menjadi bagian dari kurikulum pendidikan yang diajarkan di sekolah-sekolah di Jepang", ujar Aries.

Untuk merealisasikan kerja sama tersebut, saat ini tim dari Bagian Kerjasama Biro Humas dan Protokol beserta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sedang berkunjung ke Prefektur Osaka. Beberapa hal yang dibahas diantaranya rencana pengiriman guru-guru SMA/SMK untuk berlatih penyusunan dan penerapan kurikulum penanggulangan bencana.

"Sebaliknya, Pemprov Jatim akan mengundang tenaga ahli dari Jepang untuk mengajar hal yang sama di sekolah-sekolah di Jatim," kata Aries.

Direktur Penanggulangan Bencana Prefektur Osaka, Hirokazu Yamaguchi mengatakan, pihaknya menyambut baik rencana Pemprov Jatim dan akan memberikan dukungan sepenuhnya. Menurutnya penanggulangan bencana harus dilakukan secara terpadu dan melibatkan semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.

"Penanaman pemahaman akan risiko dan upaya pencegahan serta penyelamatan korban juga harus dimulai sejak usia dini. Karena itu, kita mendukung Pemprov Jatim yang berencana memulai hal tersebut dari sekolah-sekolah," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement