Senin 10 Dec 2018 14:08 WIB

KTP-El Tercecer, DPR Wacanakan E-Voting di Pemilu

Ribuan KTP-el ditemukan di Kelurahan Pondok Kopi, Jakarta Timur, pada Sabtu (8/12).

Ilustrasi KTP elektronik (e-KTP)
Foto: dok. Republika
Ilustrasi KTP elektronik (e-KTP)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mewacanakan pemungutan suara di Pemilu menggunakan sistem e-voting. Wacana itu menyusulditemukannya kembali kasus kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) yang tercecer di beberapa daerah.

"Kami juga mendorong sistem pemilu kita harus menggunakan sistem e-voting untuk menghindari duplikasi identitas," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (10/12).

Bambang menilai penggunaan e-voting agar duplikasi KTP-el bisa terhindari karena dalam sistem kalau input data dilakukan ganda maka akan tertolak secara otomatis. Namun, menurut dia penggunaan sistem tersebut tidak bisa digunakan di Pemilu 2019, sehingga paling tidak digunakan pada Pemilu 2024.

"Tidak mungkin digunakan di Pemilu 2019, paling tidak lima tahun ke depan namun sudah harus dijajaki sejak saat ini," ujarnya.

Bambang menilai penjajakan tersebut harus dilakukan saat ini karena sistem tersebut menghemat banyak hal dalam pelaksanaan pemilu. Seperti pengadaan bilik suara, pengadaan tinta, kertas, rekrutmen saksi yang jumlahnya jutaan dan memakan biaya triliunan rupiah.

Bambang mengatakan, tantangan penggunaannya sistem e-voting sangat berat. Namun, harus dimulai saat ini karena di beberapa tempat sudah berhasil digunakan dalam pemilihan kepala desa.

"Teknologi dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sudah melakukan dan berhasil dilakukan dalam pemilihan kepala desa di beberapa desa di Jawa Timur. Nah kalau itu bisa di tingkat nasional kita lakukan," katanya.

Warga menemukan sekitar 2.000 KTP-el di dalam karung, Sabtu (8/12) siang. KTP-el elektronik ditemukan oleh anak-anak.

"Dari 2.000 lebih KTP pengamatan kasat mata sama kaya KTP di dompet kita yang kita miliki," kata Kapolsek Duren Sawit Komisaris Polisi Parlindungan Sutasuhut saat dikonfirmasi, Sabtu.

KTP yang disimpan di dalam karung polos tersebut, kata Parlindungan, ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain. "Ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain di lokasi sekitar jam setengah dua siang," kata Kapolsek Duren Sawit, Parlindungan Sutasuhut saat dikonfirmasi, Sabtu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement