Ahad 09 Dec 2018 17:47 WIB

Pencarian Pelaku Penembakan Nduga Terkendala Medan

Personel gabungan masih fokus mencari para korban yang belum ditemukan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Ani Nursalikah
Truk berisi Prajurit Satgas Pembangunan Jalan Trans Papua Denzipur 12/OHH Nabire dan Denzipur 13/PPA Sorong Zeni TNI AD (POP 1) menaiki tanjakan di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua. (Antara/Sigid Kurniawan)
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Truk berisi Prajurit Satgas Pembangunan Jalan Trans Papua Denzipur 12/OHH Nabire dan Denzipur 13/PPA Sorong Zeni TNI AD (POP 1) menaiki tanjakan di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua. (Antara/Sigid Kurniawan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustafa Kamal mengungkapkan, pencarian para pelaku penembakan di Kabupaten Nduga, Papua, terkendala medan pegunungan. Namun, ia masih terus menelusuri keberadaan para pelaku tersebut.

“Medan Papua ini berbeda dengan kondisi di Jawa dan Sumatra, ketinggian di atas 10 ribu kaki, ini juga menjadi hambatan (dalam mencari dan mendeteksi para pelaku yang kemungkinan bersembunyi di sana),” ujar Kamal saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (9/12).

Baca Juga

Menurut dia, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bersama dengan TNI, tentu akan mengungkap tuntas kejadian bengis ini dan akan mengadili seadil-adilnya para pelaku. Namun, masyarakat diminta bersabar karena seluruh personel gabungan masih fokus dalam mencari para korban yang belum ditemukan.

“Anggota dibagi sembari ada yang mencari korban dan ada yang buru KKB (kelompok kriminal bersenjata). Saat ini masih melakukan pencarian lima korban, dan juga memburu KKB,” kata Kamal.

Sejumlah pekerja proyek pembangunan jembatan yang menghubungkan jalan Transpapua di Kabupaten Nduga, dilaporkan aparat keamanan menjadi korban pembunuhan. Kejadian ini disebut terkait dengan upacara peringatan kemerdekaan Papua Barat yang dirayakan Tentara Pembebasan Nasional/Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) tak jauh dari lokasi kejadian.

Insiden tersebut terjadi di sekitar pengerjaan jembatan Kali Yigi-Kali Aurak di Distrik Yigi, Nduga, pada Ahad (2/12). Jumlah yang dibunuh ini kemudian diklarifikasi menjadi 19 orang.

Pembunuhan tersebut terjadi lantaran ada salah seorang pekerja proyek yang tidak sengaja mengambil foto kegiatan upacara kelompok teroris TPN/OPM. Hal tersebut membuat anggota kelompok bersenjata tersebut marah dan kemudian mencari orang yang mengambil foto itu, lalu membunuh para pekerja proyek.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement