REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Harga telur ayam ras di sejumlah pasar tradisional di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, menyentuh Rp 47 ribu per papan (isi 30 butir) dalam sepekan terakhir. "Sudah seminggu ini, harga telur semakin naik. Bahkan untuk ukuran telur yang besar harganya mencapai Rp 47 ribu per papan," ujar Andri, salah seorang pedagang telur dipasar Pusong Lhokseumawe, Ahad (9/12).
Kondisi harga telur tersebut sangat tergantung dari ukurannya. Saat ini, harga telur paling murah adalah Rp 44 ribu per papan dengan jenis ukuran telur yang lebih kecil.
Pedagang telur di Pasar Inpres Lhokseumawe, Heri, juga menyebutkan harga telur semakin naik dari waktu kewaktu menjelang akhir tahun. Kenaikan harga telur tersebut bukan dipicu oleh tersendatnya pasokan telur dari daerah produsen. Akan tetapi, harga belinya memang tinggi dari agen penyalur telur.
"Untuk pasokannya selalu ada dan lancar saja. Memang harga belinya yang tinggi dari agen atau penyalur telur sehingga terpaksa menyesuaikan harga jualnya kembali," katanya.
Kenaikan harga telur terjadi secara perlahan-lahan sejak November lalu, mulai dari 32 ribu per papan hingga dengan harga yang terjadi sekarang. Diperkirakan, harga telur akan terus naik hingga tahun baru mendatang.
"Sudah kebiasaan akhir tahun harga telur selalu naik, nanti turun setelah tahun baru," ucapnya.
Kebutuhan pasokan telur untuk Lhokseumawe dan sekitarnya didatangkan dari Sumatra Utara. Kebutuhan telur di daerah ini sangat tergantung dari pasokan telur provinsi tetangga tersebut.