Sabtu 08 Dec 2018 20:16 WIB

Tak Ada Nama Jokowi di Balik Kesuksesan Gibran dan Kaesang

Kedua putra Jokowi menjalankan bisnis di usia muda.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nashih Nashrullah
Putra Sulung Presiden Joko Widodo yang juga CEO Markobar, Gibran Rakabuming (kanan) berbincang dengan dosen Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya, Guguh Sujatmiko (kiri) ketika Ngobrol Santai di Universitas Surabaya (Ubaya) Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (28/4).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Putra Sulung Presiden Joko Widodo yang juga CEO Markobar, Gibran Rakabuming (kanan) berbincang dengan dosen Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya, Guguh Sujatmiko (kiri) ketika Ngobrol Santai di Universitas Surabaya (Ubaya) Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (28/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikenal masyarakat tengah menjalankan bisnis kuliner. 

Gibran mengatakan, bisnisnya dan juga bisnis yang dijalankan adiknya tersebut dibesarkan tanpa membawa nama sang orang tua. 

"Dari dulu kan anak-anak Bapak enggak ada yang pakai nama belakang. Jadi saya Gibran Rakabuming, Kaesang juga Kaesang Pangarep bukan Kaesang Widodo atau Kaesang Jokowi. Kita ini dituntut untuk menanggung nama sendiri, saya sebagai Gibran," ujarnya saat berbincang bersama awak media di Grand Garden Cafe Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/12).

Meskipun masyarakat mengenal keduanya sebagai anak orang nomor satu di Indonesia, Gibran menyebut hal itu sebagai bonus. Namun, dia menegaskan, dalam menjalankan bisnisnya, baik Gibran dan Kaesang benar-benar bekerja keras secara mandiri serta menonjolkan nama mereka masing-masing.

"Kita berdua membesarkan nama kami sendiri tanpa embel-embel orang tua meski orang pasti mengaitkan hal itu. Tapi itu kami anggap sebagai bonus. Kami berdua tetap kerja keras," kata dia. 

Gibran menyebut bisnis yang dimulainya tersebut lebih unggul dari bisnis yang dijalankan oleh ayahnya. Menurutnya, dia dan sang adik memulai bisnis di usia yang lebih muda ketimbang Jokowi. 

Gibran mengaku memulai bisnis di usia 23 tahun. Dia dikenal memiliki bisnis martabak atau markobar sejak 2014 lalu. Tak sedikit gerai markobar yang telah berdiri di berbagai daerah. Selain membuka markobar, Gibran juga menjalankan usaha kuliner lainnya, yakni katering Chilli Pari.

Sedangkan Kaesang Pangarep telah menjalankan bisnis kulinernya yakni Sang Pisang di saat dia masih menempuh pendidikan perkuliahan. Menurut Jokowi, bisnis Kaesang inipun telah memiliki gerai hingga 54 cabang di berbagai daerah. 

Bagi Gibran, seorang pengusaha yang sukses tak bisa dinilai dari besarnya aset, omzet, maupun jumlah pegawai dan banyaknya cabang yang telah dibuka. Namun, seorang pengusaha dapat dikatakan berhasil apabila dapat menularkan jiwa kewirausahaannya ke anak muda lainnya. 

"Saya menularkannya ke Kaesang. Jadi kalau Kaesang lebih sukses dari saya berarti saya sukses juga. Misal anak saya Ethes bisa lebih sukses dari omnya, Kaesang, berarti Kaesang juga sukses didik anaknya," ucap dia. 

 

Presiden Jokowi sendiri mengakui kalah unggul di bidang bisnis dibandingkan anak-anaknya. Ia juga sempat melontarkan pujiannya kepada Gibran dan Kaesang yang terus mengembangkan bisnis kulinernya. 

 

"Kalau dibandingkan dengan anak-anak, saya ngaku saja bisnis saya kalah, tapi di pemerintahan saya menang," seloroh Jokowi sambil tertawa. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement