Sabtu 08 Dec 2018 16:25 WIB

Tangkal Radikalisme, JK Dorong ICMI Tingkatkan Kualitas SDM

Radikalisme menimbulkan kerusakan dan kerugian yang berdampak negatif bagi bangsa.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Gita Amanda
Wakil Presiden Jusuf Kalla tiba di Bandara Radin Inten II Branti disambut Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, pangdam II Sriwijaya, dan kapolda Lampung, Sabtu (8/12).
Foto: Humas Pemprov Lampung
Wakil Presiden Jusuf Kalla tiba di Bandara Radin Inten II Branti disambut Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, pangdam II Sriwijaya, dan kapolda Lampung, Sabtu (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mendorong Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) untuk berperan dalam menangkal radikalisme di Indonesia. Salah satu caranya yakni meningkatkan pendidikan dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

"Itu sejak awal cita-citanya. Jadi menyeimbangkan antara cendikiawan dan keimanan," ujar Jusuf Kalla usai menutup Silaturahim Kerja Nasional ICMI di Universitas Bandar Lampung, Sabtu (8/12).

Adapun Jusuf Kalla menyebutkan, radikalisme yang cenderung condong terhadap keyakinan agama dapat menjadi positif. Namun, radikalisme yang menimbulkan kerusakan dan kerugian dapat berdampak negatif bagi negara, dan masyarakat.

"ICMI tentu berada dalam posisi bagaimana mengajak para masyarakat, khususnya cendekiawan ini untuk berbuat yang lebih baik," kata Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla berharap, ke depan ICMI dapat membentuk suatu wadah atau kelompok berbagai bidang keilmuam untuk membantu pemerintah memecahkan masalah bangsa. Mulai dari pertumbuhan ekonomi, kewirausahaan, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Perhelatan Silaknas dan Milad ke-28 ICMI di Kota Bandar Lampung dibuka Presiden Joko Widodo dan berlangsung sejak Kamis (6/12) malam hingga Sabtu (8/12) siang. Beberapa narasumber yang hadir di antaranya Ketua MPR-RI Zulkifli Hasan, Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Solahuddin Uno. Dijadwalkan Calon Presiden Prabowo dan Cawapres Ma’ruf Amin akan tampil, namun berhalangan.

Pada Silaknas ICMI Tahun 2018 telah menorehkan sejarah baru yakni dideklarasikan Ikatan Cendekiawan Muslim Asia Tenggara (ICMA). Deklarasi tersebut dihadiri 10 negara ASEAN dan juga perwakilan Negara Timor Leste.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement