Jumat 07 Dec 2018 23:13 WIB

Puluhan Rumah di Dompu dan Bima Terendam Banjir

Salah satu daerah terdampak banjir di Desa Soro, Kecamatan Kempo.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Andri Saubani
Ilustrasi banjir.
Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Ilustrasi banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Hujan deras yang melanda sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis (6/12), menyebabkan terjadinya banjir di beberapa titik. Di Kabupaten Dompu salah satunya, banjir terjadi di Desa Soro, Kecamatan Kempo.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dompu, Imran Hasan, mengatakan, banjir yang terjadi di Desa Soro tak lepas dari hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (6/12) sejak pukul 13.35 WITA hingga 16.05 WITA. Banjir, dia katakan, menggenangi permukiman masyarakat di Desa Soro.

"Akibat peristiwat tersebut sejumlah material (sampah) nyangkut di dua jembatan, banjir meluap di sejumlah ruas jalan dan menggenangi rumah serta merusak sejumlah titik jalan," ujar Imran, Jumat (7/12).

Imran menambahkan, terdapat dua rumah panggung yang terancam hanyut dan satu rumah permanen terancam ambruk karena longsoran tanah tebing, sementara 50 rumah dilaporkan terendam banjir. BPBD Dompu, lanjutnya, telah memberikan bantuan berupa selimut hingga mie instan.

"Penanganan prioritas yang harus dilakukan ialah perlunya dilakukan kegiatan darurat dalam rangka penyelamatan rumah yang terancam hanyut," kata Imran.

Imran menilai, tumpukan sampah juga harus segera dibersihkan dengan menggunakan alat berat agar dampak bencana tidak semakin meluas. Selain itu, perbaikan jalan dan jembatan yang rusak juga perlu segera mendapat perhatian agar roda ekonomi masyarakat normal kembali.

Kondisi serupa juga dialami Kota Bima. Kepala BPBD Kota Bima Syarafuddin mengatakan, banjir menggenangi puluhan rumah di RT 2 dan RT 3 Kelurahan Panggi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, pada Kamis (6/12). Syarafuddin menyampaikan, hujan dengan intensitas tinggi memang melanda Kota Bima sejak pukul 13.05 WITA.

"Material batu dan lumpur menutupi jalan raya dan saluran air," ucap Syarafuddin.

BPBD Kota Bima, dia katakan, telah melakukan pembersihan material batu dan lumpur yang dibantu masyarakat dan Satpol PP Kota Bima. "Pukul 19.00 WITA, akses jalan sudah mulai bisa lewat. Pembersihan dengan gotong royong juga kita lakukan pada Jumat (7/12) pagi tadi," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement