Jumat 07 Dec 2018 18:31 WIB

Pemkot Malang Ajak Warga tak Diskriminasi Difabel

Keterbatasan fisik bukan menjadi penghalang bagi penyandang disabilitas

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Walikota Malang, Sutiaji (kiri) dan Wakil Walikota Malang (kanan), Sofyan Edi Jarwoko di Gedung DPRD Kota Malang, Selasa (25/9).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Walikota Malang, Sutiaji (kiri) dan Wakil Walikota Malang (kanan), Sofyan Edi Jarwoko di Gedung DPRD Kota Malang, Selasa (25/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko mengajak, warga untuk berhenti melakukan diskriminasi terhadap penyandang disabilitas. Seluruh komponen sudah seharusnya merangkul mereka untuk menjadi lebih baik dalam kehidupan.

"Marilah kita tingkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap para penyandang disabilitas. Marilah kita rangkul kawan-kawan difabel, jangan pandang mereka inferior dan berbeda. Setop diskriminasi pada difabel!" kata pria yang biasa disapa Bung Edi ini dalam Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2018 di Taman Krida Budaya, Kota Malang, Jumat (7/12).

Menurut Bung Edi, keterbatasan fisik bukan menjadi penghalang bagi penyandang disabilitas dalam melakukan aktivitas. Dalam hal ini mereka pada dasarnya tak beda dengan orang-orang yang fisiknya sempurna. Mereka hanya perlu dibantu dan diberdayakan potensinya agar mereka dapat berkarya, mampu mandiri dan berprestasi di segala bidang sesuai dengan kondisinya.

Di kesempatan itu, Bung Edi juga mendorong masyarakat untuk berkomitmen bersama. Seluruh warga perlu menjadikan kesetiakawanan sosial sebagai penyangga sekaligus nilai dasar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Tak lupa juga menjadikannya sebagai perekat persatuan dan kesatuan serta menguatkan sikap saling menghargai dan menghormati.

"Berkorban tanpa pamrih, saling peduli dan berbagi terhadap sesama menuju terwujudnya kesejahteraan bersama," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement