Jumat 07 Dec 2018 12:34 WIB

Kabel PJU Mulai Disambung Setelah Bencana Puting Beliung

Perbaikan dilakukan hanya sebatas penyambungan kabel.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Esthi Maharani
Angin puting beliung merobohkan sejumlah pohon dan atap rumah warga di sejumlah wilayah di Kota Bogor, Kamis (6/12) sore.
Foto: Republika/Ali Yusuf
Angin puting beliung merobohkan sejumlah pohon dan atap rumah warga di sejumlah wilayah di Kota Bogor, Kamis (6/12) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Salah seorang petugas Penerangan Jalan Umum (PJU), Wahyu (38) menyebut, saat ini pihak PJU tengah melakukan perbaikan sambungan kabel yang putus akibat terdampak angin puting beliung, di Kecamatan Batu Tulis, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jumat (7/12). Menurutnya saat ini perbaikan dilakukan hanya sebatas penyambungan kabel.

“Kami ditugaskan untuk menyambung kabel yang rusak. Dari satu tiang listrik itu ada kabel telkom, PLN, san PJU. Nah, usai kabel kita (PJU) tersambung, terang tidaknya lampu jalan tergantung dari PLN karena sampai saat ini katanya listrik masih padam,” kata Wahyu kepada Republika, Jumat (7/12).

Wahyu menuturkan, saat ini terdapat enam tim PJU yang terdiri dari lima orang pekerja. Keenam tim tersebut tersebar di empat kecamatan Bogor Selatan yang terdampak angin puting beliung. Ia menyebut saat proses penyambungan kabel berlangsung, tidak ada kendala berarti yang ditemui petugas di lapangan.

Kalaupun turun hujan, lanjutnya, keamanan para petugas dapat dipastikan karena tidak ada aliran listrik yang disambungkan oleh PLN. Namun begitu bila terjadi bencana alam susulan seperti angin puting beliung, pihaknya diperintahkan untuk mengamankan diri dan terpaksa menunda pekerjaan.

“Kami selalu diinstruksikan untuk safety first,” kata Wahyu.

Kepala Bagian Ops Polresta Bogor Kota Fajar Hari Kuncoro menyebut, saat ini dari data yang masuk diketahui terdapat 848 bangunan warga yang terdampak angin puting beliung di Bogor Timur dan Bogor Selatan. Kondisi bangunan yang terdampak dalam kondisi rusak ringan, sedang, dan berat.

“Selain sejumlah rumah yang terdampak, terdapat juga 20 pohon tumbang di Lawang Gintung, Cipaku dan Batu Tulis. Rumah terdampak ada 160 di Batu Tulis, 300 rumah di Pamoyanan, 225 rumah di Cipaku, dan 85 rumah di Lawang Gintung,” ujarnya.

Sementara itu terkait listrik yang masih padam, pihak PLN Kota Bogor belum memberikan pernyataan apapun kepada rekan media. Hingga siang (7/12) pukul 12.24 WIB, Republika mencoba menghubungi namun belum ada respons apapun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement