REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya mencatat, peristiwa bencana angin puting beliung yang menerjang di sejumlah titik di kawasan Kecamatan Bogor Selatan, Kamis (6/12) sore menyebabkan setidaknya 800 unit rumah rusak. Sebanyak 770 unit di antaranya berada di wilayah selatan dan 30 unit wilayah Timur.
Bencana ini mengakibatkan satu warga meninggal dunia, yaitu Enny Reno (46 tahun), warga Bogor Selatan. "Duka cita kami untuk keluarga Almarhumah. Pemkot akan memberikan santunan dan bantuan maksimal untuk keluarga korban," ujar Bima dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id.
Ia menambahkan, saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama TNI/Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Tagana Kota Bogor masih melakukan pendataan di lapangan. Evakuasi serta pembersihan jalur transportasi di lokasi bencana juga masih dilakukan.
Bima menjelaskan, pihaknya sudah menginstruksikan camat hingga lurah untuk berkoordinasi dengan dinas sosial dan BPBD guna menyalurkan bantuan darurat sesegera mungkin.
Bima juga mengimbau warga untuk tetap waspada dengan menghindari berkendara saat hujan lebat dan tidak memarkir kendaraan di bawah pohon. Apabila ada potensi angin, perhatikan arahnya dan jangan melintas didepan arah pergerakan angin puting beliung termasuk berteduh di bangunan tua atau yang potensial roboh.
"Pantau semua kanal informasi prediksi cuaca dan akun @pemkotbogor untuk antisipasi bencana ke depan," tuturnya.
Dari data sementara, selain korban jiwa dan rumah rusak, bencana ini juga mengakibatkan sejumlah kendaraan rusak. Yakni, Toyota Ayla hitam F 1577 RJ, Toyota Avanza silver F 1618 EY (yang dikendarai Enny Reno), angkot 14 F 1909 AZ, Angkot 02 F 1932 AF. Bencana juga mengancam rumah warga akibat longsor di Panaragan Kampung Karamat Kelurahan Panaragan atas nama Yopie dengan penghuni satu Kepala Keluarga (KK)/empat jiwa
Kepala Dinas Sosial Kota Bogor Azrin Syamsuddin telah menyampaikan laporan kejadian bencana kepada dinas sosial provinsi Jawa Barat. Dalam laporan itu, Azrin juga mengajukan permohonan bantuan masyarakat yang kini mengungsi ke beberapa titik.
Kebutuhan yang diminta di antaranya tenda gulung (terpal) sebanyak 300 lebar, kasur 50 lembar, family kita 300 paket, kebutuhan anak-anak sebanyak 50 paket, food ware 300 paket dan makanan sebanyak 300 paket. "Kiranya pihak Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dapat memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dimaksud," tulis Azrin.
Sebelumnya, cuaca mendung gelap akibat adanya awan Cumulonimbus telah menyebabkan bencana puting beliung menerjang wilayah Bogor Selatan sekitar jam 15.00 WIB. Puting beliung kemudian disertai hujan deras dan pohon tumbang melanda wilayah Kelurahan Cipaku, Kelurahan Batutulis, Kelurahan Pamoyanan dan Kelurahan Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.