Kamis 06 Dec 2018 21:51 WIB

Tujuh Jenazah Karyawan PT Istaka Karya Teridentifikasi

TNI juga menemukan 24 orang selamat dan 22 diantaranya telah dievakuasi ke Timika

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah

Foto: Antara/Jeremias Rahadat

Petugas gabungan TNI dan Polri mendata keluarga korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Bandara Mozes Kilangin Timika, Mimika, Papua, Kamis (6/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga Kamis (6/12) malam, sudah ada 22 orang dan sembilan jenazah yang berhasil dievakuasi menggunakan Helikopter Bell TNI AD dari Nduga, Papua, ke Timika, Papua. Berdasarkan hasil autopsi terhadap sembilan jenazah tersebut, sudah diketahui tujuh nama korban penembakan yang dilakukan oleh kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB).

"Hasil penyisiran dan pengejaran aparat gabungan TNI-Polri di Distrik Yigi dan Distrik Mbua per Kamis 6 Desember 2018 pukul 21.00 WIT, 16 orang ditemukan meninggal dunia, sembilan jenazah sudah dievakuasi ke Timika," ujar Wakil Kepala Penerangan Daerah Militer XII/Cendrawasih, Letkol Infanteri Dax Sianturi, saat dikonfirmasi, Kamis (6/12).

Baca Juga

Ia juga menyebutkan, dari hasil penyisiran tersebut, pasukan TNI-Polri menemukan 24 orang selamat. Di mana tujuh di antaranya merupakan karyawan dari PT Istaka Karya. Dari jumlah tersebut, 22 orang telah dievakuasi ke Timika.

"Dari jumlah 28 orang yang terdata sebagai pekerja PT Istaka Karya, tujuh orang dipastikan selamat, tujuh orang dipastikan meninggal dunia, sembilan belum teridentifikasi, dan lima belum ditemukan," katanya.

Ia memberikan daftar nama orang yang berhasil dievakuasi ke Timika. Namun, ia menjelaskan, mengingat tidak semua korban atau warga membawa KTP, kemungkinan bisa terjadi ketidaksesuaian nama karena keterbatasan waktu dan pendengaran saat mendata.

Nama tujuh karyawan PT Istaka Karya yang dipastikan telah meninggal dunia:

1. Agustinus T

2. Jepry Simaremare

3. Carly Zatrino

4. Alpianus M

5. Muh Agus

6. Fais Syahputra

7. Yousafat

Nama 22 orang yang berhasil dievakuasi ke Timika, yakni:

1. Simon Tandi (44 tahun)

2. Batok (43 tahun)

3. Mesran Arifin (41 tahun)