Kamis 06 Dec 2018 20:27 WIB

Halte Khusus Ojol di Stasiun MRT Antisipasi Macet

Luas halte yang dibangun harus sesuai dengan kapasitas ojol yang mungkin berhenti.

Pekerja menyelesaikan pembangunan pintu masuk stasiun  Mass Rapid Transit (MRT) di Kawasan Jln MH Thamrin Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja menyelesaikan pembangunan pintu masuk stasiun Mass Rapid Transit (MRT) di Kawasan Jln MH Thamrin Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Christianto mengatakan halte khusus bagi ojek daring (ojol) di sekitar stasiun MRT dapat mengantisipasi kemacetan lalu lintas akibat aktivitas penjemputan dan penurunan penumpang yang kemungkinan terjadi nantinya.

Namun, menurut Christianto, luas halte yang dibangun harus sesuai dengan kapasitas ojol yang mungkin berhenti di area stasiun. "Bila kapasitas ojol sesuai dengan luas shelter yang ada, pastinya ojol akan tertata," kata Kasudinhub Jakarta Selatan Christianto saat dihubungi di Jakarta, Kamis (6/12).

Pernyataan tersebut disampaikan Christianto menanggapi wacana penyediaan lahan khusus bagi pengemudi ojol yang ingin mengantar dan menjemput penumpang. Rencana itu disampaikan Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar di Jakarta, Rabu. William menyebutkan PT MRT Jakarta akan berkoordinasi dengan operator ojol terkait penentuan lokasi pembangunan halte khusus itu.

Nantinya, ia mengatakan, halte khusus ojol akan tersedia di stasiun MRT fase pertama yang membentang dari Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI). Walau begitu, hingga saat ini, salah satu operator PT Gojek Indonesia belum dapat memberi tanggapan terkait rencana pembangunan halte khusus ojol di sekitar kawasan stasiun MRT.

Vice President Corporate Affairs Gojek Michael Reza Say saat dimintai tanggapan pada Kamis, mengatakan akan memberi keterangan tertulis untuk merespons rencana pembangunan halte khusus tersebut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement