Kamis 06 Dec 2018 19:05 WIB

Internet di Sumbar Putus, Butuh Perbaikan Berjam-Jam

Dampaknya dirasakan masyarakat di Sumatra Barat, Riau, Sumatra Utara, dan Aceh.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Telkomsel
Foto: .
Telkomsel

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Jaringan internet Telkomsel di wilayah Sumatra bagian tengah hingga utara putus sejak Kamis (6/12) siang. Macetnya layanan internet dirasakan masyarakat di Provinsi Sumatra Barat, Riau, Sumatra Utara, dan Aceh. Pihak Telkomsel mengungkapkan, gangguan layanan terjadi untuk layanan data internet akibat gangguan di sistem perangkat layanan data. Sedangkan layanan voice dan SMS tetap berfungsi dengan normal. Hingga pukul 18.00 WIB, layanan internet tak kunjung pulih.

"Saat ini tim Telkomsel tengah berupaya dengan maksimal untuk memulihkan gangguan ini dengan cara merecovery sistem data tersebut. Gangguan ini diharapkan akan berangsur pulih dalam waktu dua jam ke depan," ujar VP ICT Network Management Area Sumatera, Awal R Chalik, Kamis (6/12).

Sejak siang hari, masyarakat sudah banyak yang mengeluhkan putusnya jaringan internet Telkomsel. Pelanggan mengaku kecewa karena Telkomsel sendiri selalu mengandalkan kuatnya jaringan dalam setiap promosi produknya. Apalagi saat ini semakin banyak profesi yang bergantung pada mulusnya jaringan internet.

"Pekerjaan kami bergantung pada jaringan internet. Dan setopnya jaringan hari ini membuat saya tak bisa bekerja optimal. Padahal selama ini Telkomsel menonjolkan jaringannya yang katanya paling kuat," kata Fandy Yogari (25 tahun), seorang karyawan BUMN di Kota Padang, Kamis (6/12).

Manager Corporate Communication PLN Area Sumatra, Hadi Sucipto, menyebutkan bahwa putusnya layanan internet hari ini disebabkan karena terganggunya jaringan kabel optik. Ia menegaskan, perusahaan sedang berupaya maksimal untuk mengembalikan jaringan ke kondisi normal. Hadi juga berjanji layanan lainnya kepada pelanggan tetap diberikan seperti biasa.

"Telkomsel memohon maaf atas ketidaknyamanan layanan internet yang dirasakan pelanggan. Saat ini kami sedang berupaya maksimal agar layanan tersebut dapat berfungsi normal kembali," kata Hadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement