REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sejumlah daerah di Kota Bogor diterjang angin puting beliung yang diiringi hujan deras, Kamis (6/12) pukul 15.00 WIB. Di Jalan Lawang Gintung, Bogor Selatan, Kota Bogor pukul 17.20 WIB lalu lintas terpantau lumpuh terhalang satu pohon beringin yang tumbang menimpa dua angkot yang tengah melintas sebelumnya.
“Ada empat penumpang angkot yang berhasil selamat dari timpaan pohon akibat puting beliung,” kata Kepala Kepolisian Sektor Bogor Selatan Kompol Riyanto, Kamis (6/12).
Kompol Riyanto menjelaskan, laporan awal bencana alam berupa puting beliung dilaporkan oleh warga dari sejumlah wilayah Kota Bogor. Wilayah tersebut antara lain Kelurahan Cipaku, Batu Tulis, Pamoyanan, dan Lawanggintung.
Selain dua angkot yang terdampak angin puting beliung, terdapat rumah dan kendaraan pribadi yang terdampak akibat tertimpa pohon. Yakni dua mobil mini bus berwarna hitam dan silver atas nama korban yang terluka Enny dan Renno.
Angin puting beliung merobohkan sejumlah pohon dan atap rumah warga di sejumlah wilayah di Kota Bogor, Kamis (6/12) sore.
Dari sejumlah keterangan saksi, diketahui angin berputar-putar menerbangkan sejumlah material ringan hingga mengarah ke pepohonan di sekitar dan kemudian menumbangkannya. Hujan deras disertai angin kencang juga membuat sejumlah atap rumah warga tumbang. Saat ini dari informasi yang didapat Republika.co.id, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor tengah melakukan evakuasi terhadap pohon yang tumbang.
Beberapa video juga telah beredar menunjukkan terjangan angin hingga merusak atap bangunan warga.
Daerah yang terdampak, seperti Batutulis, Cipaku, Lawang Gintung. Sejumlah warga merekam kejadian saat kondisi hujan. "Saya dapat videonya dari teman untuk daerah Cipaku, Dreded, Gumati. Sejauh ini Cimanggu aman," kata Indra, warga Cimanggu, Bogor, Kamis (5/12).
Pada September lalu, angin puting beliung juga pernah menyerang Bogor. Akibatnya, 13 rumah warga dan satu mushala di Kota Batu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor mengalami kerusakan tingkat ringan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika