REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Peristiwa angin kencang yang melanda Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis sore (6/12) mengakibatkan seorang pengendara mobil meninggal dunia setelah tertimpa pohon tumbang. Data dari Kepolisian dan anggota Danramil Kota Bogor menyebutkan korban bernama Enny Retno (45 tahun) warga BNR cluster Nirwana tewas setelah mobil Avanza warna silver dengan nomor polisi F 1618 EY yang ditumpanginya tertimpa pohon tumbang akibat angin kencang.
Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Lokasi kejadian di Jalan Lawang Gitung menuju Istana Batu Tulis, Kecamatan Bogor Selatan.
"Kami menerima laporan dari Dandim Kota Bogor langsung dari petugas yang ada di lapangan. Saat ini petugas masih melakukan penanganan evakuasi pohon tumbang," kata Kepala Penerangan Korem 061/Suryakancana, Kota Bogor, Mayor Ratno.
Peristiwa angin kencang dengan kecepatan sekitar 30 knot (50 Km per jam) mengakibatkan tiga pohon jenis kenari tumbang. Poho tumbang menimpa satu angkot dan empat kendaraan roda dua, serta satu minibus yang ditumpangi korban.
Petugas gabungan dan TNI dan Polri serta anggota BPBD telah turun ke lokasi melakukan evakuasi terhadap korban. Hingga berita ini diturunkan jenazah korban telah dibawa ke RS PMI Bogor.
Tim gabungan melakukan pembersihan pohon-pohon yang tumbang yang menutup badan jalan sehingga menyebabkan arus lalu lintas di jalan tersebut macet. Sebelumnya, BMKG Stasiun Klimatologi Bogor telah menjelaskan, angin kencang yang melanda wilayah Bogor Selatan karena aktivitas awan CB yang cukup matang di atas wilayah tersebut.
Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Bogor, Hadi Saputra menyebutkan, kecepatan angin yang melanda wilayah Batu Tulis dan sekitarnya di Kecamatan Bogor Selatan sekitar 30 knot (50 Km per jam) dalam satu hembusan.
"Sapuan angin mencapai 100 meter hingga satu kilometer mengikuti arah angin," kata Hadi.
Menurutnya, angin kencang ini terjadi karena bentukan awan CB yang cukup matang di wilayah Bogor Selatan. Situasi ini berpotensi terjadi selama puncak musim hujan yang berlangsung di wilayah Bogor hingga akhir Februari 2019.
Selain angin kencang, hujan disertai petir dan kilat juga melanda wilayah Kota Bogor. Hujan ini berlangsung selama kurang lebih satu jam. Hujan sudah mulai reda pada pukul 16.43 WIB. BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai hujan ekstrem yang masih berpotensi terjadi, dengan melihat tanda-tanda seperti diawali dengan petir.