REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Pemerintah Kabupaten Banyumas menerima bantuan dua unit bus sekolah dari Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Penyerahan dua unit bus sekolah tersebut, ditandai dengan pencatatan aset tersebut oleh petugas Bidang Aset pada Badan Keuangan Daerah, Kamis (6/12).

Kepala Seksi Angkutan pada Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, Taryono,  mengatakan bantuan 2 bus ini merupakan realisasi dari proposal yang diajukan Pemkab Banyumas tahun 2018 lalu. ''Dalam proposal tersebut, kita sebenarnya mengajukan bantuan 5 unit bus sekolah. Namun saat ini baru dapat 2 unit,'' kata dia.

Menurutnya, pengoperasian bus sekolah ini nantinya tidak diserahkan pada masing-masing sekolah. Melainkan tetap dikelola oleh Dinas Perhubungan, dimana bus tersebut nantinya akan melayani kebutuhan transportasi bagi anak-anak sekolah secara gratis, pada jalur yang belum ada trayek angkutan atau ada trayek angkutan tetapi tidak berjalan.

''Dengan demikian, rute yang nantinya dilalui bus sekolah merupakan rute perintis, sehingga tidak akan bersinggungan dengan angkutan umum yang sudah ada, baik koperades, angkutan kota maupun Bus Rapid Transit,'' katanya.

Sedangkan pengoperasian bus, kata Taryono, akan berlangsung pada pagi hari bersamaan dengan keberangkatan anak-anak sekolah dari rumahnya, dan siang hari untuk melayani anak-anak yang pulang sekolah atau berangkat ke sekolah pada siang hari.

Dikatakan Taryono, dari hasil pendataan yang dilakukan Dinas Perhubungan, saat ini ada cukup banyak wilayah yang belum terlayani angkutan umum. Namun mengingat bus sekolah yang diperoleh hanya dua unit, maka rute bus sekolah akan dipilih untuk melayani wilayah-wilayah yang prioritas. 

''Hari ini kita memproses berita acara serah terima dulu. Setelah itu, kita harus melakukan proses balik nama BPKB atas nama pemkab. Kami perkirakan, sekitar satu bulan mendatang bus sekolah ini sudah bisa beroperasi,'' katanya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika