Kamis 06 Dec 2018 16:42 WIB

LPEI Fasilitasi KBRI Bawa Jurnalis Afsel ke Indonesia

Program yang diinisiasi Eximbank ini bertujuan memberi manfaat antarlembaga

Direktur Eksekutif LPEI Sinthya Roesly di kantor pusat LPEI
Foto: LPEI
Direktur Eksekutif LPEI Sinthya Roesly di kantor pusat LPEI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar RI (KBRI) di Pretoria, Afrika Selatan (Afsel), melakukan kegiatan bertema Economic Editorial Trip dalam rangka memperingati 25 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Afsel. Kegiatan tersebut secara khusus mendatangkan jurnalis media cetak dan elektronik dari Afsel untuk melihat secara langsung kesiapan kerja sama ekonomi antara kedua negara.

Jurnalis yang hadir berasal dari South African Broadcasting Corporation, Diplomatic Informa, Pretoria News, Western Cape Town, dan Citypress atau News 24. Dari kunjungan ini, diharapkan para jurnalis dapat memberitakan dan menyampaikan informasi yang utuh tentang kesiapan kerja sama, sehingga volume perdagangan, investasi dan pariwisata antar kedua negara dapat ditingkatkan.

 Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank dan Kementerian Luar Negeri dalam kesempatan kali ini menjadi tuan rumah dalam kegiatan Indonesia Exchange Program yang difasilitasi oleh LPEI guna meningkatkan penetrasi ekspor Indonesia ke pasar prospektif.

"Kami menyambut baik kunjungan KBRI Afrika Selatan bersama dengan wartawan yang hadir. Kami berharap, kunjungan ini nantinya dapat semakin mempererat kerja sama kedua negara untuk komoditas yang lebih beragam lagi," ujar Direktur Eksekutif LPEI Sinthya Roesly di kantor pusat LPEI dalam siaran pers, Kamis (6/12).

Sinthya mengatakan, Indonesia Exchange Program merupakan salah satu bentuk program kerja sama yang diinisiasi oleh Indonesia Eximbank dengan tujuan untuk memberi manfaat antarlembaga maupun negara, melalui pertukaran data, informasi maupun sharing knowledge melalui program capacity building

Dalam kunjungan itu, LPEI juga memfasilitasi pertemuan para jurnalis Afsel dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Pariwisata, serta perwakilan BUMN, yaitu PT Wijaya Karya. Selain kementerian, hadir pula Special Mission Vehicles (SMV) di bawah Kementerian Keuangan seperti PT SMI, PT SMF, dan PT PII. 

Semua pihak yang hadir, kata Sinthya, masing-masing mengenalkan tugas pokok instansi, perkembangan ekonomi, serta pencapaian-pencapaian yang selama ini telah diraih. Materi yang dibahas, antara lain Hubungan Kerja Sama serta Transaksi Potensial dalam Perdagangan dan Investasi yang Berkelanjutan antara Indonesia dan Afrika, serta National Interest Account, Kerja Sama dan Diplomasi Indonesia dengan Afrika, Perkembangan dan Strategi Ekonomi, Hasil Pengukuran Dampak Ekonomi, Dukungan untuk LPEI, dan Peningkatan Kualitas Infrastruktur.

Sebelumnya, LPEI memberikan pembiayaan ekspor pesawat yang dilakukan PT Dirgantara Indonesia ke Senegal dan pembangunan proyek 3.950 unit apartemen di Aljazair yang sedang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement